MAROS, PIJARNEWS.COM — Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pertigaan Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Pettarani Maros, dekat Patung Kuda Maros meledak, Selasa malam 7 Maret.
Ledakan yang terjadi sekira jam 19.30 wita itu berasal dari tangki bawah tanah (undergroun petrol tank). Ledakan terdengar keras sehingga menyita perhatian warga sekitar lokasi.
Polisi menduga ledakan diakibatkan penggunaan ponsel oleh seseorang yang berada di sekitar undergroun petrol tank yang menjadi sumber ledakan.
“Saya curiga ada yang pegang ponsel, makanya meledak. Bisa jadi saat dibersihkan, masih ada bensin yang tersisa. Namun penyebab pasti akan diselidiki,” kata Kapolres Maros AKBP Erik Ferdinand, Rabu (8/3/2017).
Dugaan lain menyebutkan, ada korsleting listrik dari pompa benam (submersif petrol pump) di kanal tangki yang dibersihkan. Skala ledakan terdengar hingga Kantor Bupati Maros. Jarak SPBU dengan Kantor Bupati Maros sekira 100 hingga 200 meter.
Untuk mengamankan tempat kejadian dan kepentingan penyelidikan, Polisi juga sudah memasang Garis Polisi dan menutup SPBU. Ledakan tersebut mengakibatkan delapan orang korban dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Salewangang Maros.
Korban tersebut yakni, empat orang operator, dua orang teknisi yang membersihkan tabung penyimpaman dan dua orang pengawas. Korban terluka akibat semburan panas dan api dari ledakan itu.
Ledakan di SPBU 74.905.15 tersebut adalah insiden kedua dalam sebulan terakhir di Sulsel. Pertengahan Januari 2017 lalu, Selasa (17/1/2017), SPBU Jl Bintang, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang, meledak, dan melukai dua warga dan seorang operator dispenser/nozel SPBU. Kala itu, kerugian matetrial ditaksir capai Rp1 miliar. (gon-ihs/ris)