PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Legislator NasDem Parepare, Tasming Hamid (TSM) menyampaikan komitmennya untuk perjuangkan aspirasi warga soal pembatasan jam malam. Itu ia katakan saat reses atau menyerap aspirasi warga di Cafe O2, Sabtu (20/02/2021).
Tasming menjelaskan, aspirasi warga yakni mencabut pembatasan jam malam menjadi prioritas Fraksi NasDem DPRD. Sebab, kata dia, aspirasi tersebut sangat sering dikeluhkan warga dan disampaikan kepadanya.
“Warga banyak yang mengeluh ke saya soal kebijakan itu. Utamanya pelaku UMKM. Saya sampaikan sekarang, Fraksi NasDem komitmen perjuangkan. Meski belum diterima, namun kami akan selalu mendorong hingga kebijakan itu pro warga. Fraksi NasDem tidak akan tinggal diam,” ujar TSM -sapaannya- kepada warga.
Wakil Ketua I DPRD Parepare itu juga mengatakan, ia tetap mengapresiasi Pemkot dalam upayanya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hanya saja, sambung dia, kebijakan yang dikeluarkan harus dikaji secara komprehensif terlebih dahulu sebelum diterapkan.
“Harusnya bukan jam yang dibatasi. Tetapi, jumlah pengunjungnya. Saya rasa itu lebih tepat. Dari pada membatasi waktu. Warga juga pasti akan patuh dengan aturan,” tambahnya.
Dengan demikian, Legislator peraih suara terbanyak selama dua periode tersebut mengatakan, upaya menekan angka penyebaran Covid-19 akan bisa selaras dengan pemulihan ekonomi. Sebab, warga tak lagi dibatasi jam operasionalnya.
“Tentu upaya Fraksi NasDem di DPRD adalah semata-mata demi memperjuangkan aspirasi warga. Agar pencegahan penyebaran virus bisa terwujud dan masyarakat tetap bisa berproduktif menggerakkan perekonomian,” paparnya.
Selain itu, TSM juga mengatakan ia bersyukur sebab aspirasi warga pada reses sebelumnya sudah terwujud. Beberapa diantaranya bedah rumah, perbaikan jalan, perbaikan lorong, dan bantuan UMKM maupun peralatan rumah tangga serta pertukangan.
“Tentunya, aspirasi lainnya akan terus kami perjuangkan hingga terwujud karena itu bagian dari amanah masyarakat yang menjadi tanggung jawab kami,” pungkasnya.
Dalam reses tersebut, jumlah peserta dibatasi maksimal 25 orang, dengan waktu maksimal 30 menit. Para peserta juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf