SIDRAP, PIJARNEWS — Tim LP2M Universitas Hasanuddin bersama Kelompok Tani Ternak menggelar pelatihan pasca panen ternak itik, untuk mengembangkan produk olahan telur itik di Desa Lautang Benteng, Kabupaten Sidrap.
Pembina peternak itik, H. Ali Nangka mengatakan, potensi ternak itik di Kabupaten Sidrap sangat besar. Hal tersebut kata dia, dapat dilihat dari populasi yang mencapai 463.257 ekor. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tim LP2M dari Unhas. Tentunya hal ini dapat meningkatkan perekonomian desa.Apalagi sebagian dari warga disini masih sangat bergantung pada pengembangan budidaya itik,” ujarnya.
Sementara Ketua Tim Kegiatan Pengabdian dari LP2M Unhas, Dr. Nahariah, S,Pt., M.P mengatakan, pengembangan produk berbahan dasar itik pun harus dikembangkan. LP2M akan memfasilitasi dalam bentuk pembinaan lebih lanjut untuk pengembangan usaha berupa labeling dan pengemasan produk. Pembinaan lebih lanjut ini agar menjadikan produksi telur itik asin rasa bawang, nugget telur itik, dan itik palekko crispy sebagai produk khas Pokkoto.
“Kita harus kembangkan juga. Nah, melalui pelatihan dan uji coba produksi inilah kita harus kembangkan. Seperti, berbagai produk telur yang menghasilkan telur asin rasa bawang dan nugget telur. Sedangkan pengolahan daging menghasilkan olahan baru berupa Itik Palekko Crispy,” jelasnya.
Ketiga produk tersebut, lanjut dia, mendapat respon baik dari masyarakat tani di Desa Lautang Benteng tepatnya di Dusun Pokkoto.
“Alhamdulillah mereka merespon dengan baik, keberadaan produk baru ini dan berharap masyarakat dan anggota kelompok Tani ternak terutama yang memiliki ternak itik dapat mengembangkan produk ini menjadi kegiatan usaha untuk menopang kehidupan masyarakat,” pungkasnya. (abd/arb)