PAREPARE, PIJARNEWS.COM— Melihat perekonomian Indonesia yang semakin memburuk, mahasiswa di berbagai daerah melakukan aksi unjuk rasa seperti terlihat pada mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Parepare. Mereka berunjuk rasa di Gedung DPRD Kota Parepare Jumat, 21 September 2018.
Dalam aksinya, para mahasiswa membawa atribut serta spanduk yang bertuliskan Selamatkan Ekonomi Indonesia, Rupiah vs Dollar, serta Tenaga Kerja Asing Serbu Indonesia. Selain itu para pengujuk rasa juga membagikan selebaran yang bertuliskan pernyataan sikap mereka.
Muhammad Ikbal, Ketua Bidang Hikma IMM Kota Parepare menyampaikan, ada empat hal yang menjadi tuntutan mereka.
“Mendesak pemerintah untuk menstabilkan nilai rupiah, mendesak pemerintah untuk mendaulatkan pangan dengan mengurangi impor, mendesak pemerintah meninjau kembali dan memperketat Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA), mendesak kepada pemerintah dan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan penimbunan gas elpiji 3 kg,” ungkap Ikbal saat ditemui awak media.
Aksi ujuk rasa mahasiswa IMM tersebut disambut Ketua DPRD Kota Parepare, Kaharuddin Kadir. Dengan memberikan kesempatan kepada massa, para demonstran ini melakukan audiensi di Ruang Rapat DPRD Parepare.
“Kami sudah menerima pernyataan sikap ini. Kalau memang aspirasi ini ditujukan kepada pemerintah pusat, tadi saya selaku Ketua DPRD Parepare telah memerintahkan kepada bidang aspirasi DPRD untuk membawa ini,” jelas Kaharuddin Kadir Ketua DPRD Parepare.
Ia juga menjelaskan, kalau perlu hari Minggu akan terbang ke Jakarta kemudian hari Senin harus segera diserahkan kepada Menteri Keuangan, Sekretariat Negara, Kementerian SDM, Pertamina dan Kementerian Perdagangan.
“Kami minta semuanya diabadikan, supaya mereka bisa lihat betul bahwa aspirasinya telah sampai,” tutupnya. (*)
Reporter : Hamdan
Editor: Dian Muhtadiah Hamna