POLMAN, PIJARNEWS.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare angkatan 35 Posko 59, melakukan observasi usaha Kopra secara langsung di Dusun III Taheyo, Desa Tapango Barat, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (13/7/2024).
Observasi dilakukan selama dua hari pada Jumat-Sabtu (12-13/7/2024) pukul 13.00 hingga 15.00 WITA. Selama observasi 16 Mahasiswa KKN IAIN Parepare turut melakukan pengolahan kopra mulai proses produksi. Sebelumnya mahasiswa terlebih dahulu diberikan penjelasan proses produksi kopra, selanjutnya mereka ikut melakukan pengolahan kelapa menjadi Kopra.
Polman menjadi salah satu daerah penghasil kelapa yang selanjutnya dimanfaatkan masyarakat untuk beriwira usaha Kopra, sehingga dibutuhkan strategi agar masyarakat dapat mengolah dan memasarkan hasil produksinya tersebut.
Kopra, merupakan daging buah kelapa yang dikeringkan yang menjadi bahan baku pembuatan minyak kelapa dan sejenisnya. Untuk harga Kopra berkisar Rp. 8.000 sampai Rp. 9.000 per Kilogram.
Hanni, salah seoarang pengusaha kopra menjelaskan, proses pengeringan kopra memiliki beberapa cara atau tahapan, mulai dengan sinar matahari, pengeringan dengan pengarangan atau pengasapan dan pengeringan dengan pemanasan tidak langsung yang membutuhkan waktu minimal 6 hari pengeringan.
Hanni mengungkapkan bahwa dalam sepekannya ia bisa menghasilkan Rp. 3.6 Juta dari usaha Kopra.
Kordinator Desa (Kordes) KKN IAIN Parepare Posko 59, Muh. Fajar Aswatullah, mengatakan, usaha kopra tersebut dapat mendukung ekonomi serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Salah satu contohnya usaha milik Hanni yang memperkerjakan sekira 6 orang yang merupakan warga sekitar.
Fajar dan anggotanya berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan usaha kopra milik warga di lokasi KKN nya tersebut.
“Kopra ini merupakan bahan mentah yang masih bisa di olah menjadi banyak hal lainnya,” jelas Fajar.
Reporter: Rizkyanti