BARRU, PIJARNEWS.COM– Mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa se Ajattapareng melakukan aksi demo ke DPRD Kabupaten Barru, Jumat, 21 September 2018 terkait permasalahan perekonomian negeri ini.
Aksi demo tersebut, menuntut antara lain, pemerintah menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), serta segera meningkatkan ekspor dan mengurangi impor beras yang dilakukan pemerintah saat ini.
Pengunjuk rasa tersebut juga mendesak pemerintah untuk menasionalisasikan aset negara yang pengelolaannya oleh asing, serta menagih janji pemerintah mewujudkan kemandirian ekonomi.
“Melalui DPRD Barru kami menyampaikan aspirasi ini,” harap Joni, Koordinator Aksi Lapangan.
Aksi demo tersebut menuntut antara lain, agar pemerintah menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), serta segera meningkatkan ekspor dan mengurangi impor.
Selain itu, menuntut pemerintah menggalakkan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, menstabilkan harga-harga dalam negeri terkait bahan pangan, bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), serta tarif dasar listrik (TDL).
Pengunjuk rasa tersebut juga mendesak pemerintah untuk menasionalisasikan aset negara yang pengelolaannya oleh asing, serta menagih janji pemerintah mewujudkan kemandirian ekonomi.
Saat berunjuk rasa para mahasiswa tampak kesal dan emosi karena tak satu pun anggota DPRD Barru berada di tempat dan hanya diterima Ali Abdillah Syahrul, Staf Sekretariat DPRD Barru yang berjanji akan menyampaikan tuntutan ini ke anggota DPRD Barru.(*/hrd)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna