ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Enrekang (UM Enrekang) atas nama Juhelmi bakal mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Enrekang dan Kabupaten Enrekang di kancah internasional. Pasalnya, Juhelmi berhasil lolos dalam program Huayu Enrichment Scholarship (HES) dari Pemerintah Taiwan.
Huayu Enrichment Scholarship merupakan beasiswa dari Kementerian Pendidikan Taiwan yang diperuntukkan bagi mahasiswa internasional yang hendak belajar khusus Bahasa Mandarin di Taiwan. Selain itu, juga belajar tentang Budaya Taiwan.
Penyaringan pelamar HES sendiri cukup ketat, dari ribuan yang mendaftar hanya puluhan yang bisa diterima. Juhelmi akan mengikuti program HES ini selama enam bulan di Kun Shan University, salah satu perguruan tinggi terbaik di Taiwan.
Sebelumnya, mahasiswi dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris UM Enrekang ini sudah mendaftar tahun lalu bersama teman-temannya namun karena beberapa hal dirinya belum lolos dan tahun ini baru dirinya lolos setelah mendaftar kembali.
Menurut Mustakim, Kepala Kantor Urusan Internasional UM Enrekang sekaligus dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Juhelmi adalah mahasiswi yang punya mimpi besar untuk kuliah atau bekerja di Luar Negeri.
“Dia tidak pernah berhenti mencari informasi tentang beasiswa di blog, facebook, whatsApp, dan lainnya. Dia termasuk mahasiswa yang ulet, cerdas dan mempunyai semangat belajar yang tinggi,” ujarnya.
Terkhusus beasiswa HES ini, saya sendiri yang informasikan kepada dia (Juhelmi, red) agar mendaftar, dan saya juga bimbing dia dan teman-temannya mulai dari pengisian form sampai rekomendasi paspor,” lanjut Mr. Kim sapaan akrab Mustakim.
Mr. Kim menambahkan, Juhelmi sudah menerima Letter of Acceptance (LoA) dari Kun Shan University dan Juhelmi akan berangkat ke Taiwan tahun depan sesuai program yang dia ambil yakni Winter atau Musim Dingin. Juhelmi akan berangkat bersama puluhan penerima beasiswa S2 dan S3 seluruh Indonesia.
Tidak lupa Mr. Kim berpesan agar Juhelmi sungguh-sungguh mempersiapkan bekal sebelum berangkat, mulai dari persiapan mental, fisik juga membekali dirinya secara akademik, agar kelak dia survive dan mampu mengikuti program dengan baik.
Senada, Ismail, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris juga berharap agar Juhelmi percaya diri mengikuti kegiatan HES.
“Meskipun nantinya akan banyak rintangan, harus dihadapi dengan tegar karena rintangan sejatinya adalah guru terbaik,” katanya.
Sementara itu, Juhelmi mengatakan dirinya sangat senang bisa menjadi satu diantara beberapa orang yang lolos dalam program Huayu Enrichment Scholarship.
“Perasaannya pasti senang sekali dan bangga karena bisa membahagiakan orang tua. Mudah-mudahan ini juga bisa jadi contoh dan motivasi bagi yang lain agar terus mengejar mimpi,” kata Juhelmi.
Perjuanganku mendaftar dari tahun lalu sebenarnya sangat sulit. Setelah tahun lalu saya tidak lulus, saya terus berupaya mencari informasi tentang beasiswa di Taiwan, mulai dari searching artikel di google, nonton di youtube hingga masuk group WhatsApp. Satu jie tujuanku ‘belajar tips-tips agar bisa lolos beasiswa HES’ dan Alhamdulillah akhirnya tahun ini bisa lolos,” aku mahasiswi semester akhir ini.
Juhelmi akan menjalani program HES ini dengan jadwal yang cukup ketat, dia akan belajar Bahasa Mandarin mulai dari Senin – Jumat dari pukul 9 pagi hingga pukul 12 siang. Dan untuk hari Sabtu dan Minggu akan mengikuti program belajar budaya Taiwan. Program ini biasanya dilakukan sambil tour ke wilayah-wilayah di Taiwan.
Sementara Rektor UM Enrekang, Yunus Busa saat di konfirmasi PijarNews, Sabtu (30/5/2020) berharap Juhelmi bisa menjadi teladan yang baik yang menjadi pembuka pintu prestasi mahasiswa UM Enrekang ke depannya.
“Semoga yang bersangkutan bisa mengembangkan potensi dirinya, terutama bahasa internasional seperi bahasa Inggris, Mandarin, dan Arab untuk memudahkan dalam komunikasi komunitas dunia, semoga jadi pelajaran kepada mahasiswa yang lain bahwa setiap usaha pasti ada hasilnya dan semoga ini pendorong bagi mahasiswa kita yang lain untuk terus berprestasi,” harap Rektor UM Enrekang. (*)
Reporter : Armin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna