PAREPARE, PIJARNEWS.COM— Siti Sri Cahyani, salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare berhasil lolos masuk menjadi peserta Pre Service English Teacher EPIC Camp 5 tahun 2019. Hal tersebut berdasarkan email informasi yang dikirim oleh Dr. Barandley Horn selaku Director.
Yanri Ramdhano alumni dari program EPIC 2 menguraikan Pre Service Teacher Camp merupakan beasiswa penuh selama dua minggu yang disponsori oleh RELO (Regional English Language Office (RELO) dari kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta.
Program tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat akhir yang akan menjadi guru bahasa Inggris di masa depan. Tahun ini, camp akan dilaksanakan pada tanggal 17- 29 Juni di Nusa Dua, Bali.
Selama dua minggu, peserta akan berpartisipasi dalam seminar dan pembelajaran serta sharing pengalaman. Format camp juga mendorong refleksi dan interaksi selama kegiatan informal seperti permainan, lagu dan kegiatan di luar ruangan.
Tidak hanya selama di kelas tetapi juga saat makan dan istirahat, peserta akan memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan penutur asli, guru ahli yang akan memperkaya kemampuan bahasa Inggris.
Program ini melibatkan dua negara yaitu Indonesia dan Timor Leste. Kata EPIC merupakan singkatan dari Empowered, Prepared, Inspired, Connected.
Siti mengungkapkan rasa syukurnya karena berhasil masuk dalam 50 peserta terbaik yang berhak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
“Kegiatan ini sudah saya idam-idamkan dari tiga tahun yang lalu sejak pertama kali kegiatan ini disosialisasikan di kampus ‘Epic Sharing Day 2017’. Cuma waktu itu belum bisa daftar karena program ini untuk mahasiswa semester tujuh ke atas. Sempat tidak percaya juga bisa lolos karena banyaknya pendaftar dan hanya 50 orang yang terpilih jadi delegasi terbaik,” ucap Siti yang diwawancarai via whatsapp, Senin, 20 Mei 2019.
Siti berharap agar bisa belajar dan melakukan yang terbaik selama kegiatan.
“Ini kesempatan yang sangat berharga untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris sya terutama skill mengajar bahasa Inggris profesional karena dalam kegiatan ini peserta akan dilatih langsung dari para ahli (experts) dari berbagai negara. Juga bisa membangun relasi dari peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan Timor Leste,” jelasnya.
Lebih lanjut, Siti berkomitmen usai ikut kegiatan akan sharing pengalaman kepada mahasiswa lain.
“Tentunya setelah kegiatan ini saya bisa berbagai pengalaman kepada teman-teman terkhusus mereka yang dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan ilmu yang saya dapatkan akan saya aplikasikan langsung di ruang-ruang kelas mengajar saya nantinya,” tutupnya. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna