PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Mappalili salah satu tradisi yang dilakukan oleh para petani di Kota Parepare untuk menentukan waktu dan jenis bibit menjelang musim tanam.
Tradisi ini terbilang unik dan memiliki makna pengharapan yang masih terus dipertahankan hingga saat ini oleh Sanggar Tani Galung Lompoe di Parepare.
Kini Mappalili dihadiri langsung Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) Kota Parepare Wildana dan Camat Bacukiki Saharuddin di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Rabu, 13 Oktober 2021.
Kepala Dinas PKP Wildana mengatakan, Mappalili rutin dilaksanakan setiap tahun, dan merupakan warisan budaya yang sudah turun temurun dilaksanakan. Mappalili sebagai permohonan dan mengharapkan keberkahan dari Allah SWT agar musim padi tahun ini dapat melimpah.
“Ada kebersamaan di dalamnya, kekompakan, gotong royong, dan semua terangkum dalam kegiatan Mappalili ini. Hampir semua kelompok tani di Kota Parepare berkumpul di Mappalilli,” ungkap Wildana.
Namun karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga setiap Kelompok Tani (KTNA) di Parepare hanya mengutus tiga orang perwakilannya.
Wildana berharap, agar tradisi Mappalili ini tetap dilestarikan sebagai aset budaya sosial bagi masyarakat petani, khususnya di Parepare.(*)