MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Massa M Ramdhan Pomanto- Indira Mulyasari (DIAmi) tiba-tiba saja datang tanpa pemberitahuan kepada pihak kepolisian.
Puluhan orang menggunakan pakaian serba orange tersebut tiba-tiba saja muncul dari arah Jalan Anggrek dan berencana menuju ke depan Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Makassar.
Melihat kedatangan massa yang membawa mobil pengeras suara, polisi gabungan langsung membentuk brigade polisi dan menutup beberapa akses jalan menuju Panwaslu Makassar.
Diantaranya Jalan Anggrek dan Jalan Kompleks pertokoan. Hal tersebut dilakukan polisi lantaran mengantisipasi pertemuan massa DIAmi dan massa Munafri Arifuddin (Appi) dan Andi Rachmatika Dewi (Cicu) yang sejak pagi melakukan aksi di dekat Panwaslu Makassar. Selain itu, polisi menjaga ketat kubu massa DIAmi lantaran tidak adanya penyampaian sebelumnya.
Diketahui hingga siang ini, Panwaslu Makassar masih menyelenggarakan sidang sengketa Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar di dalam kantor Panwaslu Makassar.
Salah satu perwakilan massa DIAmi, Arul menegaskan, kedatangan mereka tidak lain hanya untuk mengawal Panwaslu Makassar. Mereka tidak ingin Panwaslu Makassar mendapat tekanan dari massa Appi-Cicu dalam menjalankan aturan sesuai prosedur.
“Kami datang hanya memberi support dan mengawal Panwaslu Makassar. Jika ada yang mengintervensi Panwas, maka kami hadir untuk mendukung, ” tegas Arul menggunakan pengeras suara, Senin (7/5).
Saat massa DIAmi menggelar orasi, massa Appi Cicu malah memutar lagu-lagu dangdut melalui pengeras suara.(mks)