MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Menduduki jabatan sebagai Wakil Rektor II Universitas Bosowa (Unibos), Mas’ud Muhammadiah dulunya adalah seorang jurnalis dari Pedoman Rakyat.
Perjalanan kariernya waktu itu dimulai setelah mendapatkan gelar sarjana sastra Unhas, aktif di pers kampus dan menulis artikel di media sejak mahasiswa mengantarnya bekerja di dunia pers selama 10 tahun lebih. Namun hal tersebut tak memberikan kepuasan batin.
Sehingga mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Komunikasi di Unhas. Sebelum menyandang gelar magister pun pria asal Barru ini sudah mendapatkan panggilan mengajar di Universitas 45 yang sekarang menjadi Universitas Bosowa.
Saat ditemui PIJARNEWS, Selasa, 30 Oktober 2018, doktor Bahasa Indonesia PPs-UNM ini menceritakan bahwa dirinya memiliki hobi mengajar. Semasa kuliahnya menjadi asisten dosen membuatnya terpanggil untuk menjadi dosen di Unibos.
Menjadi dosen baginya adalah panggilan jiwa yang berasal dari hobi mengajarnya. Hal ini yang membuat kepuasan batin itu mulai dirasakan.
Tak pernah bercita-cita menjadi dosen, namun suami dari Tati Mustafa ini menjalani alur hidupnya dengan percaya sesuai dengan garis tangan.
Awal mengajar sejak tahun 1991, hingga sekarang menyandang jabatan WR II Unibos memberikan pengalaman mengajar selama 20 tahun lebih.
“Membagi ilmu pada surat kabar kampus adalah hal yang paling saya rasakan,” tutur pria kelahiran 10 Oktober 1963 ini.
Dalam hal mengajar perkuliahan, ayah dari tiga anak ini hanya mengajar di Pascasarjana Unibos.
Selain dunia pers dan akademik, Mas’ud Muhammadiah ini adalah seorang penulis buku. Sudah tiga buku menjadi karya tulisnya.
Buku yang pertama berjudul Setajam Bahasa Jurnalis, buku yang kedua berjudul Gambar pun Mampu Bicara, dan buku yang ketiga berjudul Bahasa Iklan yang Menarik.
Buku yang keempat masih dalam tahap penulisan, yaitu menceritakan tentang autobiografi dari jurnalis ke akademisi. (hrd)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna