WAJO, PIJARNEWS.COM–Dua orang petani menemukan sesosok mayat mengapung dialiran Sungai Sappa dalam posisi tertelungkup di Lingkungan, Soreanglopi, Kelurahan Macero, Kecamatan Belawa, Kab. Wajo pada Rabu, 22 Januari 2025, sekitar pukul 07.00 WITA.
Kapolsek Belawa IPTU Awaluddin, S.Sos dalam keterangan nya mengungkapkan, usai mendapatkan informasi masyarakat, dirinya bersama Kanit Reskrim dan anggota Polsek Belawa langsung bergerak menuju lokasi penemuan mayat.
Diketahui sesosok mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki, nama Muh Agung Fatahillah (26) warga Dusun Ongko, Desa Ongkoe, Kec. Belawa, Kab. Wajo.
“Kondisi Mayat saat ditemukan dalam posisi tertelungkup tanpa tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkapnya.
Mayat tersebut kata dia ditemukan dua petani masing-masing Lagu (45) dan wawan (43) warga Lingk. Soreanglopi, Kel. Macero, Kec. Belawa, Kab. Wajo. IPTU Awaluddin menerangkan bahwa
menurut keterangan saksi LAHU, pada sekitar pukul 07.00 WITA, saksi menemukan korban terapung, saksi kemudian menggiring korban ke pinggir sungai dan memberitahukan masyarakat sekitar tentang penemuan mayat tersebut.
“Kemudian Nurtang menghubungi kami, sehingga kami kelokasi dan menghubungi tim Inafis dan Puskesmas Belawa, sekaligus mencari informasi terkait mayat tersebut,” terangnya.
Sekitar 30 menit kemudian, lanjut Kapolsek saudara kandung korban, Lel. H. Bukraman, bersama orang tuanya datang ke lokasi dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah adiknya, yang telah dua hari meninggalkan rumah dan tidak ditemukan oleh keluarga, dan selanjutnya jenazah di bawa ke rumah duka. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan penolakan autopsi.
“Berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit kejiwaan dan sering keluar rumah tanpa tujuan yang jelas. Menurut keterangan dokter Puskesmas Belawa, korban meninggal dunia karena tenggelam,” pungkas Kapolsek.