PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Acara nonton bareng (Nobar) gratis dirangkai bedah Film Melawan Takdir dan pelatihan pembuatan film berlangsung sukses di ruang seminar Lantai 5 Perpustakaan IAIN, Kota Parepare, Rabu 17 Oktober 2018.
Panitia kegiatan menghadirkan sutradara Film Melawan Takdir, Muhammad Quraisy Mahtar yang juga Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makkasar.
Acara ini dipandu oleh moderator, Alfiansyah Anwar, Dosen IAIN Parepare yang juga jurnalis Metro TV dan pengelola media online Pijarnews. Sebelum pemutaran film, terlebih dulu dibuka secara resmi oleh DR H Muhammad Saleh, Ketua Jurusan Dakom mewakili Rektor IAIN Parepare.
Lebih dari 200 orang hadir dalam kegiatan tersebut terdiri dari dosen dan mahasiswa IAIN Parepare. Sejumlah penonton tak kuasa menahan haru saat menyaksikan adegan sedih dalam Film Melawan Takdir berdurasi hampir 2 jam tersebut. Begitu pula tak sedikit penonton yang tertawa saat adegan lucu dengan dialek bahasa bugis.
Film ini mengisahkan biografi perjuangan Professor Hamdan Juhannis di masa kecilnya di Mallari, Kabupaten Bone kemudian sekolah di MAN hingga kuliah di IAIN Alauddin Makkasar lalu sekolah ke Luar Negeri yakni di Canada dan Australia. Hamdan mampu meraih cita-citanya menjadi guru besar, padahal berasal dari keluarga kurang mampu.
“Film ini sangat menginspirasi dan layak menjadi tontonan. Saat menonton, saya beberapa kali melawan tangis,” kata Nahrul, Dosen Dakwah dan Komunikasi IAIN Parepare.
Usai nobar dan bedah film, Quraisy Mahtar kemudian melanjutkan pemaparan mengenai cara pembuatan film. Mulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi. “Pemaparan dan metode pembuatan film ini dijelaskan secara gamblang oleh sutradara film Melawan Takdir. Semoga kami juga bisa membuat film, minimal film pendek,” ujar Imam, salah seorang mahasiswa.
Ketua Panitia, Andi Dian berterimakasih kepada seluruh peserta dan pihak yang telah membantu sehingga acara nobar, bedah film dan workshop pembuatan film sukses digelar.
“Ucapan terimakasih juga kami ucapkan kepada Rektor IAIN Parepare, Bapak Ahmad Sultra Rustan yang telah memberikan dukungan sehingga acara ini berlangsung sukses. Juga kepada Kepala Perpustakaan IAIN Parepare Bapak Hamid dan sejumlah pihak yang tak bisa saya sebutkan satu per satu. Kami juga minta maaf jika ada kekeliruan dalam kegiatan ini. Semoga ke depan bisa lebih baik,” kata Dian. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar