PAREPARE, PIJARNEWS – Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Abdul Hayat Gani meluangkan waktu untuk melayat di rumah duka anak tenggelam di laut yang merupakan warga Cempae, Parepare, Selasa (24/9/2024).
Dalam kesempatannya, Abdul Hayat menyampaikan duka cita mendalam kepada kedua orangtua almarhum.
Mantan Sekda Sulsel itu juga meminta seluruh jajarannya untuk memberikan kepedulian dan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Parepare.
Dalam kesempatan itu, Abdul Hayat juga menanyakan langsung prihal kabar viral terkait korban yang tak dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulance.
“Karena itu isu negatif, saya cek ke lapangan, saya datangi langsung ketemu orang tuanya ternyata diakui keluarga korban bahwa memang itu adalah kelalaian,” jelas Abdul Hayat.
“Jadi keterangan keluarga korban, barusan anaknya pergi mancing tidak ada pengawalan terus tersangkut pancingannya dia turun ke bawah ternyata airnya cukup dalam dan tidak tau berenang,” pungkasnya.
Dalam kunjungan Pj Wali Kota itu didampingi Kadisdukcapil Suriani, Kepala BKPSDMD Adriani ldrus, Kabid Humas Komunikasi Publik Diskominfo Andi Askar, Camat Soreang Muhamad Awal dan Lurah Watang Soreang Hikmayani Sulaeman.
Sebelumnya, pemulangan jenazah anak di Cempae Kelurahan Watang Soreang menjadi perbincangan publik.
Pasalnya dari video beredar pemulangan jenazah itu berlangsung tegang, karena keluarga mengambil paksa jenazah anak itu saat ambulans dalam perjalanan.
Kepala Puskesmas Cempae Muhammad Jufri menjelaskan jika pasien anak itu dinyatakan meninggal dunia setelah ditindak di UGD.
Petugas puskesmas, kata dia, langsung menghubungi call center 112 untuk membantu prosesi pemulangan jenazah.
“Tadi kejadian anak meninggal itu kurang lebih jam setengah empat, setelah asar dibawa ke UGD puskesmas. Teman-teman sudah menindaki. Akhirnya dokternya memastikan sudah meninggal. Makanya teman-teman menghubungi call center,” jelas Jufri, Senin (23/9/2024).
Lebih lanjut Jufri menjelaskan keluarga mengangkat mengambil paksa jenazah keluar karena tidak sabar menunggu ambulans. Dia juga mengungkapkan keluarga mengangkat jenazah keluar karena mendengar sirine iring-iringan lewat.
“Karena terlanjur diangkat, seperti itu dibawa-lah. Mereka membawa sendiri. Tidak lama kemudian mobil jenazah call center datang,” bebernya. (Adv)