BARRU, PIJARNEWS.COM–Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo melakukan kunjungan ke Kabupaten Barru, Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi, Minggu (1/12/2019).
Kunjugan itu untuk meresmikan hak jadi Hatchery PT. Esaputlii Prakasa Utama dan melakukan panen udang.
Pada kunjungan itu, Edhy Prabowo didampingi isteri Iis Rosita Dewi beserta jajaran Dirjen KKP. Hadir juga, Wakil Gubernur Sulse Sudirman Sulaiman, Bupati Barru Suardi Saleh serta bupati dan wali kota yang ada di Sulsel.
Menteri Edhy Prabowo dalam sambutannya mengatakan, KKP akan memfokuskan membangun sentra budi daya secara berkelanjutan. Budi daya itu, terkhusus pada ikan dan udang.
Edhy menjelaskan, luas wilayah tambak udang di Indonesia sekira 300 ribu hektare. Data yang ia paparkan, budi daya udang saat ini, baru menghasilkan 1 ton per hektare dalam satu tahun.
“Kalau 1 ton ini bisa kita tingkatkan menjadi 5 ton saja, saya optimis kita mampu mengembalikan supremasi udang Indonesia menjadi nomor 1 dunia,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, Presiden telah memerintahkan untuk menyederhanakan segala jenis peraturan disektor perikanan dan kelautan.
“Terkhusus pada sektor udang, kementerian akan menbentuk komisi khusus yang menangani agar memudahkan KKP dalam mengambil kebijakan,” pungkasnya.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf
Editor Dian Muhtadiah Hamna
Menteri Kelautan dan Perikanan Berkunjung ke Barru, Dorong Supremasi Udang Nomor 1 di Dunia
BARRU, PIJARNEWS.COM–Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo melakukan kunjungan ke Kabupaten Barru, Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi, Minggu (1/12/2019).
Kunjugan itu untuk meresmikan hak jadi Hatchery PT. Esaputlii Prakasa Utama dan melakukan panen udang.
Pada kunjungan itu, Edhy Prabowo didampingi isteri Iis Rosita Dewi beserta jajaran Dirjen KKP. Hadir juga, Wakil Gubernur Sulse Sudirman Sulaiman, Bupati Barru Suardi Saleh serta bupati dan wali kota yang ada di Sulsel.
Menteri Edhy Prabowo dalam sambutannya mengatakan, KKP akan memfokuskan membangun sentra budi daya secara berkelanjutan. Budi daya itu, terkhusus pada ikan dan udang.
Edhy menjelaskan, luas wilayah tambak udang di Indonesia sekira 300 ribu hektare. Data yang ia paparkan, budi daya udang saat ini, baru menghasilkan 1 ton per hektare dalam satu tahun.
“Kalau 1 ton ini bisa kita tingkatkan menjadi 5 ton saja, saya optimis kita mampu mengembalikan supremasi udang Indonesia menjadi nomor 1 dunia,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, Presiden telah memerintahkan untuk menyederhanakan segala jenis peraturan disektor perikanan dan kelautan.
“Terkhusus pada sektor udang, kementerian akan menbentuk komisi khusus yang menangani agar memudahkan KKP dalam mengambil kebijakan,” pungkasnya.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf
Editor Dian Muhtadiah Hamna