SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Menuju Peningkatan Produksi Padi, Hasil Ujicoba Capai 11,2 Ton PerhektareMenuju Peningkatan Produksi Padi, Hasil Ujicoba Capai 11,2 Ton PerhektarePemerintah Daerah (Pemda) Sidrap bersama PT Advansia Indotani melakukan panen raya dilokasi persawahan Desa Wanio Timoreng, Kecamatan Panca Lautang, 8 April.
Hadir dalam cara itu Kepala Dinas Pertanian Sidrap, Ir Aziz Damis melalui Koodinator Fungsional Penyuluh Sidrap, Andi Rauf.
Kemudian kasi pemerintahan Kecamatan Panca Lautang, Adi Zain, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Abdul Latif, PPK, Syamsu Alam.
Hadir pula Kepala Desa Wanio Timoreng, Syamsuddin, serta sejumlah petani yang berasal dari berbagai wilayah di Sidrap dan Soppeng.
Dalam hasil uji coba dengan menggunakan sejumlah paket Advansia memiliki hasil ubinan 7 Kg yang di ambil dari 2,5 meter x 2,5 meter, dengan kalkulasi produksi sekitar 11,2 ton perhektar.
Koodinator Fungsional Penyuluh Sidrap, Andi Rauf mengatakan, demplot ini adalah suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani.
“Artinya, dengan cara membuat lahan percontohan ini diharapkan petani bisa melihat dan membuktikan sendiri terhadap objek yang didemontrasikan,” katanya.
Dia mengatakan, Pemda sangat mengapresiasi kerja sama tersebut karena dapat mendorong produktivitas pertanian, khususnya padi di Sidrap.
Diharapkan hasil panen pada tahun 2019 ini lebih banyak. Dia mengimbau agar para petani hingga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dapat mendukung program pemerintah.
Manager PT Advansia Indotani, Ali Syarif melalui Kepala Perwakilan PT Advansia Sidrap-Soppeng, Munawir mengatakan, dalam konsep pertanian modern saat ini, pihaknya akan selalu mendampingi petani dalam peningkatan produksi pertanian.
Menurutnya, Advansia memiliki mendukung penuh program pemerintah, khususnya di bidang pertanian.
Dalam mendukung itu, kata dia telah menyediakan 4 paket pertanian seperti tanaman padi jagung, hortikultura, dan tanaman kakao dengan total 33 merk produk.
Dikatakannya, bahwa untuk bisa meningkatkan hasil produksi tanaman padi, petani bisa menggunakan produk Apronil penanganan hama penggerek batang, walang sangit.
Kemudian Amolin sebagai perangsang anakan padi dan malai keluar serempak. Selanjutnya, Amotop pemberat biji gabah agar buah gabah jadi montok.
Tak hanya itu, PT Advansia juga memiliki teknologi pertanian yakni drone penyemprot hama dan pupuk pertanian yang sudah juga di ujicobakan di Kabupaten Sidrap
Sebelumnya, Bupati Sidrap, H Dollah Mando mengaku mengapresiasi atas kehadiran teknologi pertanian terbaru itu.
“Tentunya harapan kita semua ini bisa mengendalikan hama dan penyakit relatif lebih cepat, serta meningkatkan hasil pertanian,” ucapnya.
H Dollah Mando mengatakan, penggunaan drone dalam pertanian merupakan hal yang masih baru di Sulsel bahkan di seluruh Indonesia.
“Kegiatan yang dilaksanakan di Sidrap hari ini, dapat menjadi pelopor penggunaan drone untuk pertanian,” ujar Dollah.
Dollah menjelaskan, untuk saat ini petani dapat melakukan penyemprotan drone melalui kerjasama dengan PT Advansia Indotani dan penyemprotan langsung dilakukan oleh PT. Advansia Indotani.
“Kita berharap petani Sidrap dapat memiliki alat drone terutama yang memiliki sawah yang luas,” lontar Dollah.
Ditambahkannya, selain penyemprotan hama, drone pertanian dapat juga digunakan sebagai alat pemupukan, khususnya pupuk cair. (rls/adv/abd)