ENREKANG, PIJARNEWS.COM–Warga Kelurahan Bangkala, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang mengaku menjadi korban penipuan online, hingga akhirnya isi tabungannya terkuras hingga Rp 8,2 juta.
Kasus tersebut telah dilaporkan korban, dan saat ini dalam penyelidikan kepolisian Polres Enrekang.
Kasus dugaan penipuan itu berawal pada 22 Januari 2023, saat Istri korban (F) melihat promosi pendaftaran agen pulsa di Facebook dengan nama akun Celcius Cell.
Lalu, melanjutkan komunikasi di WhatsApp, hingga pelaku kemudian mengirimkan link, dan menyuruh korban untuk mendownload aplikasi yang ada di link tersebut.
“Tujuan downloadnya itu untuk agent pulsa. Dan apilikasi tersebut sebagai syarat supaya terdaftar agent,” katanya.
Oleh pelaku korban juga diminta untuk mengisi data diri seperti KTP, Kartu keluarga dan email serta dimintai transfer uang sebesar Rp 500 ribu sebagai saldo pulsa, token listrik dan pembayaran BPJS, dan sebagainya.
“Ternyata aplikasi itu sebagai alat pelaku untuk menguras isi tabungan, disini pelaku sudah mengelola akunku tanpa saya sadari,” ungkap F.
F juga mengungkapkan, pada 25 Januari, pelaku ternyata menarik sebesar Rp 3 juta. “Pelaku menarik sendiri sebesar 3.000.000 dan notifikasi di email dinonaktifkan pelaku,” katanya.
Tanggal 26 Januari, lanjut F, pelaku kembali menarik Rp 2 juta, lalu tanggal 28 Januari pelaku kembali menarik Rp 2,7 juta. “Di tanggal 22-27 itu saya belum pernah cek saldo dan di tanggal 28 tepatnya sekitar pukul 14.20 saya mengirim pulsa Rp 40 ribu ke HP yang satu, beberapa jam kemudian saya cek saldo ternyata saya melihat mutasi di tanggal 25-28 itu pelaku menguras saldo hingga mencapai 8.200.000,” beber korban.
“Kemudian saya ke ATM untuk menarik sisa saldo. Dan aplikasi yang didownload di tanggal 22 sudah tidak bisa dibuka dan nomor pelaku tidak aktif lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, F mengatakan, ditinggal itu juga dirinya melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi. “Sementara proses penyelidikan,” kata F.
F menambahkan, akun Facebooknya juga dibobol. “Akun FB saya dibobol juga,” ujarnya.
Dilihat dari tangkapan layar screenshot, modus pelaku menggunakan Bank Jago saat menguras isi saldo rekening korbannya. (why)