BALI, PIJARNEWS.COM – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Komunitas Tangan Di Atas (TDA) sebagai komunitas bisnis terbesar di Indonesia yang hadir di 5 negara dengan 61 wilayah baru saja terlaksana 24-26 Juli 2017.
Tagar #ScaleUpSpirit menjadi penyatu identitas dan semangat kita, sesakral sapaan yang Kita gema kumandangkan di Pesta Wirausaha : Selamat Pagi! Dan kita jawab serempak : Pagi! Pagi! Pagi! Dengan gerakan tangan yang naik tiga kali! Menyegarkan dan menggetarkan!
“Kita akan wujudkan Scale Up Spirit itu dalam 3 rangkaian aksi tindakan, yakni: Get Up, Speed Up, dan Scale Up,” ungkap Barra Presiden TDA 5.0.
Get Up menjadi sebuah keniscayaan. Kita harus bangun, bangkit, dan belajar. Pebisnis yang tumbuh harus siap menebus ongkos waktu, pikiran, tenaga dan biaya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas. 8 Workshop Series yang merupakan modul orisinil TDA adalah bahan baku berkualitas tinggi dalam proses ini. Manfaatkan!
Speed Up menjadi momentum penting, agar kita secara aktif mengekploitasi jejaring kokoh TDA ini agar menjadi pengungkit produktifitas dan kesejahteraan bersama. Jalin sinergi dan kolaborasi, lahirkan kerjasama-kerjasama yang saling menguntungkan dan menumbuhkan. Wilayah yang bertumbuh dan jumlah daerah yang bertambah, adalah bekal spesial yang dimiliki TDA. Terus kembangkan!
Scale Up menjadi level penting, saat kita sudah selesai dengan diri dan kebutuhan sendiri, dan terus melesat untuk menaikkan skala. Scale Up memanggil para member TDA yang bersemangat kuat untuk menebar luas manfaat. Menjadi yang terbaik di lokal, mengekspansi regional, menjadi penguasa di level nasional, dan gagah menjadi penantang di level internasional. Mukernas akan jadi momen penting, apa saja lompatan yang perlu lekas direalisasikan.
Mukernas TDA sendiri dihadiri langsung oleh Ketua TDA Parepare Syamsul Rijal Madani (SRM). “Kita harus terus belajar, berbenah dengan sistem dan tentunya saling mendukung untuk para pengusaha UKM di Parepare. Bangun jaringan bisnis dan berani bergerak lebih baik setiap saat,” ungkap pengusaha konveksi dengan nama brand Kaos Ta’ ini. (*/ibr)