PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, DR KH Mustari Bosra MA mengingatkan agar senantiasa menepati janji yang telah diucapkan. Sebab, kata Mustari, memang ada orang yang sejak dari awal, sebenarnya tak mampu menepati janjinya, namun tetap saja berjanji. Hal seperti itu tak bisa dibenarkan, sebab hanya pencitraan saja.
“Tapi jika kita menjanjikan sesuatu kemudian telah berusaha menepatinya, namun kemampuan kita tidak sanggup, maka kita menyerahkannya dengan mengucap Lahaula Wala Kuwata Illa Billah,” kata Mustari saat memberi sambutan dalam resepsi Milad Muhammadiyah ke 106 di Gedung Islamic Centre Parepare, Senin siang, 26 November 2018.
Mustari juga mengajak seluruh Kader Muhammadiyah dan ribuan undangan untuk berfastabikul haerat atau berlomba-lomba berbuat baik. “Tentu saja perlombaan kita adalah perlombaan yang sehat. Ini pula yang melandasi Muhammadiyah bisa berusia 106 tahun,” ujar Mustari.
Mustari mengatakan, sejak didirikan hingga sekarang, Muhammadiyah belum pernah ada perpecahan. Mulai dari tingkat muktamar, musyawarah wilayah hingga musyawarah daerah. Semuanya bisa diselesaikan dengan baik.
“Karena itu, pernah ada gagasan terkait tata cara pemilihan di Indonesia. Mulai dari tingat pusat hingga ke daerah. Kenapa tidak meniru saja cara pemilihan seperti yang dilakukan persyarikatan Muhammadiyah. Tidak banyak biayanya dan tidak ada gontok-gontokan di dalamnya,” ujar Mustari disambut teput tangan ribuan hadirin.
Mustari justru heran kenapa bangsa Indonesia mau menggunakan sistem pemilihan ala demokrasi yang diimpor dari luar negeri. Padahal ada cara pemilihan dengan melakukan musyawarah dan mufakat sesuai Pancasila.
Mustari mengatakan, saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan secara bersama. Termasuk mengatasi ketimpangan sosial di tengah masyarakat yang disebabkan karena masih tingginya jarak antara si kaya dengan si miskin. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar