PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pandemi Covid-19 memukul perekonomian di Indonesia. Tak sedikit usaha merugi bahkan tak jarang ada yang gulung tikar. Meski demikian, tidak semua usaha merugi. Tetapi justru adapula yang berani bertahan. Bahkan ada yang nekat memulai bisnis saat musim pandemi. Lalu bagaimana nasibnya?
Seperti cerita salah seorang pengusaha di Parepare, Ir Handri (48). Ia justru menjadikan pandemi Covid-19 sebagai tantangan. Handri justru memulai usaha kue tradisional Jalangkote 77 Tegal di tengah Pandemi Covid-19.
“Membangun usaha di masa pandemi sangat luar biasa tantangannya. Karena jarang yang bisa berkembang bahkan ada yang sampai mundur. Tapi justru itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya karena yang namanya kuliner tidak bisa mundur,” ungkap Handri kepada PIJARNEWS, Jumat (20/11/2020).
Tidak hanya itu, Handri bahkan mengaku mampu mempekerjakan 57 orang di tengah kondisi perekonomian yang susah akibat wabah itu.
“Yang paling saya syukuri karena saya mampu mempekerjakan orang di saat kondisi perekonomian susah. Itu jarang terjadi karena dalam kondisi pandemi ini orang dirumahkan dan ada yang sampai di PHK,” katanya.
Handri menceritakan, pada awalnya Ia hanya membuka dua cabang yakni di Jalan Bukit Madani Tegal dan di Jalan Andi Makkasau Kota Parepare. Modal awalnya Rp 7 Juta.
“Pada bulan tiga kemarin, awal masuknya Covid-19, usaha ini mulai dibangun dengan membuka dua cabang. Dari dua cabang tersebut saya mendapatkan omset Rp120 juta, utamanya di saat bulan ramadan,” urainya.