![Konservasi Alam](https://www.pijarnews.com/wp-content/uploads/2020/07/konservasi-alam-parepare-678x381.jpg)
Ketua BLH Pemuda Pancasila Kota Parepare, Amri Kalbu mengungkapkan, penanaman pohon itu dilaksanakan sebagai penyangga ketahanan kondisi atap gua agar tetap subur guna menghidupkan kondisi ornamen dalam gua. Selain itu, penanaman pohon di sekitar tebing sungai dilakukan untuk menjaga kondisi sungai agar tidak terjadi pendangkalan akibat longsor daerah sisi sungai tersebut.
Ia juga menyampaikan, selama pandemi Covid-19 kegiatan konservasi dikurangi oleh pegiat cinta alam. Itu dilakukan guna menjaga penyebaran Covid-19.
“Dengan New Normal ini, kami kembali mengajak penggiat alam untuk bersama-sama melakukan kegiatan konservasi agar menjamin ketersediaan alam yang jauh lebih baik untuk generasi masa depan. Tentunya tetap menerapkan protap kesehatan,” ungkap Amri Kalbu.
Ketua Umum Mapala SALAWAT, Rahmanu mengimbau warga agar kondisi gua Tompang’E harus dijaga dan dilestarikan secara bersama. Sebab, kata Rahmanu, gua merupakan penyanggah atau pengatur kondisi suhu permukaan tanah, tempat spesimen Flora dan Fauna yang khas di dalam gua, serta tempat kubangan penyediaan air tanah yang tahan dari musim kemarau.
“Sehingga masyarakat di sekitar gua tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat bermanfaat untuk masyarakat tersebut,” terang Rahmanu.
Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah Parepare, Ania Sudin yang ikut andil dalam kegiatan konservasi mengatakan, sebagai pelajar juga harus peduli dan ikut secara dini menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Karena mau tidak mau ke depannya, kita juga yang akan merasakan kebaikan dari kondisi lingkungan tersebut,” jelas Ania Sudin. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin
Editor : Alfiansyah Anwar