PINRANG, PIJARNEWS.COM – Akhir pekan tentu memerlukan kegiatan refreshing dari segala kerjaan kantor, kuliah, sekolah dan rutinitas lainnya.
Salah satu tempat yang paling rekomendasi, dari pantauan Pijarnews.com adalah pantai Al-Fath Stira ParADIse.
Lokasi pantai tersebut berada di Kampung Serang, Data, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Para pengunjung wisatawan jika memulai perjalanan dari pusat kota Pinrang diperkirakan menempuh lebih dari sekiranya 30 km dengan waktu 40 menit.
Di pantai itu, selain bisa menikmati indahnya pemandangan matahari tenggelam di waktu sore hari dengan berlatar pegunungan yang indah.
Jika ingin menikmati suasana pagi yang nyaman nan sejuk di pantai Al-Fath Stira ParADIse, para pengunjung dapat melakukan camping di areal camping ground yang telah disiapkan oleh pengelola.
Manager, Syamsul S Lapattah mengungkap zona camping area sementara ini dibagi menjadi dua bagian. Yakni areal camping utama sebelah utara yang berbentuk segitiga dan areal camping umum.
Pengunjung yang ingin melakukan camping, dapat terlebih dahulu reservasi layaknya reservasi hotel.
“Kita telah siapkan blok-blok petakan area, jika ada yang mau camping bisa terlebih dahulu reservasi. Sebetulnya konsepnya dia kayak reservasi hotel jadi ada blok misalnya A1, A2 dan A3 itu untuk zona camping ground utama,” katanya.
Ketika areal camping utama telah penuh, maka pengelola mengarahkan ke areal camping umum.
“Kalau dia full terus itukan dia bisa nampung sekitaran 30 tenda, kalau dia full itu kita arahkan ke sebelahnya,” ucapnya kepada Pijarnews.com, Ahad (30/4/2023).
Dikatakannya areal camping utama yang berbentuk segitiga memiliki spot berkumpul bersama teman dan tempat api unggun. Olehnya itu jika ingin menikmati suasana camping di pantai.
Dia menuturkan para pengunjung wisatawan dapat melakukan reservasi terlebih dahulu di admin agar pengelola menyiapkan tenda dan hal lainnya.
“Ketika semua sudah lengkap, mereka datang tenda sudah siap, kayu sudah siap disusun, dia mau camping itu tinggal sisa bakar saja,” pungkasnya.
“Untuk fasilitas camping, pengelola menyediakan tenda 50 buah dan flysheet, kompor portabel dan gasnya dan kayu untuk api unggun kita bisa siapkan kayu bakar,” tambahnya.
Selain itu, Sam sapaan akrab Syamsul S Lapattah mengungkap zona camping ground dapat mencapai 2000 ribu orang dengan 500 tenda.
“Kita pernah buat event besar itukan sebetulnya kita siapkan untuk menampung kurang lebih 2000 ribu orang itu bisa ditampung, kita siapkan kurang lebih dari 500 tenda kalau event besar,” ungkapnya.
Membuat para pengunjung betah, pihak pengelola juga rutin membersihkan areal pantai dan sekitarnya.
Namun jika pengunjung berlebihan mencapai 2000 ribu orang lebih, maka pengelola tidak bisa menangani kebersihan pada saat itu.
“Kami mulai dari pagi hingga sore, hanya memang kadang SDM terbatas kalau pengunjung melebihi 2000 ribu orang kami sudah tidak dapat menangani masalah sampah saat itu. Tetapi paginya kami sudah bersihkan semua lagi,” jelas Sam.
Dia menambahkan, karyawan dan pengelola masuk di pagi hari. Setelah briefing ada tim khusus yang menangani kebersihan untuk dapat di mobilisasi.
“Nah habis itu sebetulnya pada saat sudah running(berjalan), ada memang tim yang khusus mengawasi kebersihan selama jam operasional,” katanya.
Pengunjung, Arham Gaffar mengatakan untuk wilayah camping ground dari segi fasilitas dan kebersihan cukup memadai.
“Untuk sejauh ini, suasana camping di sini sangat lumayan karena panorama alamnya juga masih bagus,” tuturnya.
Namun, menurutnya ada hal sedikit yang membuat para pengunjung terganggu.
“Bekas kotoran sapi yang sudah kering masih cukup mengganggu kenyamanan untuk para pengunjung,” ucapnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy