MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Minggu pagi (2/2/2020) sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi ke tanah air dari wabah virus corona baru (2019-nCoV) di Wuhan, Tiongkok.
Heboh merebaknya virus corona jenis baru di China dan berbagai belahan dunia membuat berbagai negara di seluruh dunia waspada, berusaha melindungi diri, bahkan mengevakuasi warganya yang berada di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Apakah ada warga Sulsel yang terpapar virus tersebut, Gubernur Sulsel mengatakan, sejauh ini terus dilakukan pengecekan dan melakukan evaluasi apakah ada yang terjangkit atau tidak.
“Kita berharap mudah-mudahan tidak (terjangkit), supaya bisa kembali ke masyarakat,” kata Nurdin Abdullah di acara Open House Imlek 2020 di Bambuden III.
Demikian juga saat melepas peserta Long March 20 Km Harla NU-94 GP Ansor di Lapangan Hertasning, Nurdin meminta doa agar masyarakat Sulsel agar dunia bisa keluar dari persoalan ini.
“Saya meminta doa atas cobaan ini, mudah-mudahan kita di Indonesia tidak terjangkit virus itu,” ucapnya.
Pemerintah Indonesia mengambil beberapa langkah startegis antisipasi penyebarannya. Di antaranya, meningkatkan kewaspadaan di daerah yang berisiko memiliki akses langsung dari dan ke China. Disebutkan ada 19 daerah. Makassar bukan daerah yang memiliki akses langsung ke China.
Serta, laboratorium regional influenza, seperti Unhas dan BBLK Makassar juga telah memiliki kemampuan untuk konfirmasi jenis virus corona baru. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna