MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Focus Group Discussion (FGD) yang bertema “Jadikan 3 M sebagai Kebiasaan Baru dalam Kehidupan” digelar di Graha Pena Lantai 19, pada Jumat, (13/11/2020), menghadirkan tiga pemateri yang ahli tentang kesehatan dan olahraga. FGD ini merupakan kolaborasi Harian Fajar dan Satgas Penanganan Covid-19.
Tiga pemateri yakni Muhlis Mallajareng (Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel), dr Nilla Mayasari (Kasie Pelayanan Medik Rawat Jalan RS. Wahidin Sudirohusodo) dan Krisda Putri Aprilia (Atlet Karate Sulsel).
dr Nilla diawal kegiatan menuturkan bahwa dampak Covid-19 membuat orang lebih banyak tinggal di rumah. Tak jarang, dari mereka ada yang merasa jenuh. Untuk mengatasi kejenuhan itu, olahraga adalah salah satu alternatif yang sering dilakukan masyarakat selama masa pandemi, baik olahraga profesional maupun refresional.
Di era New Normal saat ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bagaimana pola kebiasaan dalam berolahraga. Isi SK tersebut menjelaskan banyak hal, di antaranya apa yang dilakukan ketika melakukan olahraga sendiri dan berkelompok.
“Lebih penting sebenarnya untuk kita yang olahraga refresional, hanya untuk hobi salah satu olahraga yang paling aman adalah olah raga di rumah. Kalau pun hobi kita melakukan olahraga kelompok harus memastikan protokol kesehatan,” jelas dr Nilla di hadapan peserta FGD yang berasal dari berbagai komunitas.
Olahraga refresional dan olahraga atlet (profesional) apabila dilakukan harus tetap menerapkan 3 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan).
Di masa pandemi, ada dua isu penting yang harus dilakukan yaitu harus mengetahui olah raga yang dilakukan aman untuk diri sendiri, dan aman bagi orang sekitarnya.
“Itu yang harus diperhatikan mengingat aktivitas olahraga itu sendiri berisiko untuk terjadinya transmisi dari covid lagi,” ungkap dr Nilla.
Atlet Karate Sulsel, Krisda saat ditemui setelah GFD mengungkapkan selama pandemi lebih banyak melakukan olahraga di rumah, dimulai dari olahraga peregangan, maupun fisik seperti jogging dan sprint.
“Di awal pandemi kegiatan yang dilakukan lebih banyak olahraga peregangan, beberapa bulan kemudian ada program dari pelatih itu yang dijalankan seperti latihan fisik dan teknik-teknik, semua itu dilakukan di halaman rumah,” ungkapnya.
Setiap melakukan olahraga di luar rumah, dia selalu mematuhi protokol kesehatan. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna