PINRANG, PIJARNEWS.COM — Kondisi alam seperti cuaca ekstrim melanda Kabupaten Pinrang, Rabu, 26 Desember 2018. Akibatnya, puluhan hektar tambak milik warga yang berada di pesisir Pantai Salipolo hingga Wakka rusak parah. Tambak tersebut tergerus gelombang air laut.
Kondisi tambak warga sangat memprihatinkan, karena semua tanggul yang dibuat oleh warga menggunakan karung dan bambu rusak diterjang ombak.
PPL Dinas Kelautan dan Perikanan Pinrang, Ela mengatakan kejadian tersebut akibat terjadinya abrasi. “Bahkan ada 3 hektar tambak milik warga yang sudah menjadi laut,” ungkap Ela saat di temui di lokasi.
Selain itu, lanjut Ela, ada 10 hektar tambak rusak dan 30 hektar tambak terancam abrasi. “Sampai saat ini kerugian warga ditaksir puluhan juta rupiah,” ujar Ela.
Kadis Kelautan dan Perikanan Pinrang, Andi Budaya mengaku sudah berupaya untuk menghalau ombak dengan memasang karung-karung berisi pasir di pesisir pantai. “Namun itu tak cukup menahan derasnya ombak,” ujar Andi Budaya.
Ia kini sementara mengupayakan eksavator untuk bisa tembus ke pesisir laut. Warga juga berharap ada bantuan dari Kementrian Kelautan. (*)
Reporter : Fauzan Mahmud
Editor : Alfiansyah Anwar