OPINI, Peraturan perundang – undangan perpajakan di Indonesia turut mengatur bagaimana seorang wajib pajak menanggung pribadi lainnya melalui ditetapkannya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) bagi wajib pajak orang pribadi.
Lalu bagaimana bila anak kandung maupun anak angkat dari wajib pajak mendapatkan penghasilan? Hal ini tak jarang terjadi di masa modern ini, dimana penghasilan bisa didapatkan oleh semua kalangan masyarakat melalui berbagai platform, salah satunya adalah investasi saham ataupun adsense Youtube. Banyak anak yang masih belum dewasa telah menerima penghasilan melebihi orang – orang dewasa di zaman ini, dan tidak sedikit dari mereka yang belum memiliki pengetahuan pengelolaan penghasilan serta kewajiban perpajakan.
Penulis akan memaparkan dampak yang akan terjadi Jika anak-anak diwajibkan untuk membayar pajak, maka ada beberapa dampak yang dapat terjadi, di antaranya:
Memperkenalkan Konsep Pajak: Anak-anak akan diperkenalkan dengan konsep pajak dan pentingnya membayar pajak kepada negara. Ini dapat membantu anak-anak memahami bagaimana pemerintah membiayai layanan publik dan infrastruktur penting.
Menumbuhkan Kesadaran Sosial: Anak-anak akan belajar bahwa sebagai warga negara, mereka juga bertanggung jawab untuk membantu membiayai pemerintah dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat.
Mendorong Disiplin Keuangan: Dengan membayar pajak, anak-anak akan belajar bagaimana mengelola uang mereka dengan bijak dan memahami nilai dari pengeluaran dan penghasilan.
Menambah Pendapatan Negara: Jika anak-anak membayar pajak, maka pemerintah akan menerima tambahan pendapatan, yang dapat digunakan untuk membiayai program-program pemerintah dan layanan publik.
Namun, disisi lain, ada beberapa dampak negatif jika anak-anak diwajibkan untuk membayar pajak, seperti:
Beban Finansial: Anak-anak mungkin tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar pajak, sehingga dapat menjadi beban finansial bagi mereka dan keluarga mereka.
Kurangnya Pendidikan Keuangan: Anak-anak yang belum memiliki pengetahuan tentang keuangan mungkin kesulitan memahami dan memenuhi kewajiban pajak mereka.
Potensi Menurunkan Motivasi: Jika pajak anak-anak terlalu tinggi, hal ini dapat menurunkan motivasi mereka untuk bekerja keras dan berusaha memperoleh penghasilan yang lebih tinggi di masa depan.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk mewajibkan anak-anak untuk membayar pajak, dan harus memastikan bahwa kebijakan ini akan memberikan manfaat yang lebih besar daripada dampak negatifnya.
“Adapun Rekomendasi saran dari penulis adalah sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan hal tersebut karena itu sangat mempengaruhi anak-anak lain dan orang tua anak menjadi korban lagi dalam membayar pajak. Sehingga hal itu tidak membatasi untuk anak di bawa umur untuk berkreasi”.
Opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi. PIJARNEWS.COM tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan.