OPINI — Sudah beberapa bulan ummat manusia hampir di seluruh dunia disibukkan dengan wabah pendemi. Seakan wabah ini menjadi mimpi buruk untuk semua orang khususnya yang ada terjangkit di setiap kota/kabupaten bahkan negara. Indonesia salah satunya.
Pendemi yang kerap disapa Covid-19 tidak hanya berdampak pada jiwa manusia semata. Melainkan berdampak pada kondisi suatu negara. Salah satunya perekonomian.
Melihat kondisi saat ini, terkhusus Indonesia. Perekonomian kian anjlok. Hal demikian terjadi diakibatkan karena pemerintah kurang tepat dalam mengambil kebijakan.
Enrekang salah satunya. Instruksi untuk tetap di rumah saja atau yang kerap kita dengar lockdown menjadi mimpi buruk untuk masyarakat akar rumput. Bagaimana tidak, lockdown akan mengakibatkan masyarakat akar rumput berpikir keras untuk memenuhi kebutuhan keseharian mereka (kebutuhan pokok). Tanpa kerja/bertani mereka tidak tahu akan berpenghasilan dari mana.
Belum lagi hasil panen ketika dipasarkan sangat memprihatinkan. Harga penjualan menurun drastis, sedangkan kebutuhan pokok/sembako kian meningkat. Seakan pedagang mempolitisasi hal tersebut, memanfaatkan wabah pendemi untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya dengan diksi bahwa hasil panen tidak tau akan dikemanakan. Transportasi dicekal.
Ada apa?
Siapa yang akan disalahkan?
Di sini seharusnya pemerintah jeli, dibantu jajaran tidak terlepas wakil rakyat. Bukan hanya perihal instruksi lockdown, jaga jarak dan sebagainya.
Tapi tetap memperhatikan keadaan, kondisi, dan kebutuhan masyarakatnya. Penjagaan tetap harus berjalan, tapi bukan sekedar penjagaan asal-asalan. Membatasi pergerakan harus melihat urgensi dari setiap yang dilakukan.
Pemerintah harus bijak. Mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang matang akan berdampak buruk pada masyarakat. Jangan panik kata Gubernur Sulsel, tapi harus tetap waspada. Semoga wabah pendemi ini cepat berlalu dan kita tetap dalam lindunganNya, Amin.(*)
Enrekang, 22 April 2020
*Penulis adalah Presiden Mahasiswa UM Enrekang.
Tulisan opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi. PIJARNEWS.COM tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan.