OPINI-Mata uang digital sudah menjadi primadona dikalangan para investor tanah air, terutama dikalangan anak muda milenial dan Gen Z. Seperti yang kita ketahui mata uang kripto seperti bitcoin ini sangat mudah diakses kapan pun dan dimana saja, walaupun begitu masih banyak dikalangan masyarakat yang belum melek mata uang digital terbaru ini.
Kita sudah tidak asing dengan yang namanya mata uang kripto tentu sebagian dari masyarakat kita sudah mengenal yang namanya mata uang digital kripto. Mata uang kripto sendiri secara umum dikenal dengan mata uang virtual yang keamanannya dijamin dengan kriptografi.
Kriptografi membuat mata uang kripto tidak mungkin dipalsukan atau dibelanjakan secara ganda. Itulah sebabnya mata uang ini tidak bisa lagi dicetak ulang dan tidak akan bisa termakan oleh sistem inflasi, walaupun mungkin mata uang ini digunakan secara virtual, tidak mungkin ada pemalsuan yang merugikan pemiliknya.
Mata uang kripto aset digital memang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang sangat kuat dari segi keamanannya dalam transaksi karena sistem kriptografi selain menjaga keamanan transaksi juga mengontrol proses pembuatan unit tambahan, dan memverifikasi aset tambahan. Seperti contohnya bitcoin, dimana hanya tersedia 21 juta koin di seluruh dunia. Jumlah mata uang ini juga terus menipis mengingat jumlah yang berhasi ditambang atau dibeli dalam bentuk saham mencapai 18,89 juta. Sehingga diperkirakan total keseluruhan yang tersisa hanya sekitar 2,11 juta bitcoin yang tersedia. Meskipun begitu, ketika nanti semua telah berhasil ditambang kita masih bisa menikmati mata uang kripto ini ditangan investor atau penambang bitcoin yang lain.
Bitcoin merupakan mata uang yang sangat terstruktur yang dimana saling berhubungan dan didalamnya ada kesepakatan untuk tidak akan terjadi yang namanya penambahan jumlah bitcoin sampai ada mata uang digital terbaru di masa depan. Dengan kata lain mata uang kripto bitcoin diibaratkan seperti puzzle yang harus saling melengkapi satu sama lain yang dimana apabila salah satu koinnya tidak mampu menyesuaikan dengan mata uang bitcoin lain bisa dipastikan program akan langsung mengeluarkannya dari sistem transaksi, dalam artian dia tidak memiliki salah satu kode yang telah ditetapkan sesuai lokasi atau sistem yang seharusnya dan bisa dikatakan mata uang itu palsu
Di samping berbagai kemudahan untuk mengakses mata uang digital ini, hal menarik lainnya yang perlu digaris bawahi yaitu mata uang kripto (cryptocurrency) ini tidak akan termakan oleh inflasi, seperti yang kita ketahui value rupiah setiap tahunnya bisa dikatakan anjlok.
Nah, maka dari itu mata uang kripto ini adalah jalan pintas untuk melawan inflasi dengan melakukan transaksi tanpa melibatkan pihak ketiga yaitu bank atau pemerintah.
Timothy Ronald, dalam salah satu akun youtubenya mengatakan bahwa asset terbesar saat ini yang menduduki peringkat dunia salah satu diantaranya adalah Bitcoin. Melalui akun youtubenya juga Timothy ini memberikan edukasi secara “gratis” bagi siapa saja yang ingin memulai mempelajari tentang mata uang kripto.
Saat ini sudah banyak pasar saham digital yang didominasi oleh kalangan anak muda di Indonesia, seperti yang dilansir dari Tim Redaksi, CNBC Indonesia, mengatakan bahwa 57,57 persen pasar saham dikuasai oleh investor dari Indonesia yang usia rata-ratanya di bawah 30 tahun.
Bisa diprediksi di masa depan nanti penggunaan mata uang digital akan menggantikan mata uang yang saat ini digunakan untuk bertransaksi, karena kemudahan dalam mengakses dan juga efisiensi waktu yang terbilang cukup singkat sehingga nantinya berpotensi digunakan oleh seluruh Masyarakat, tidak hanya diindonesia tetapi juga dunia internasional.
Kita perlu tahu di era persaingan dunia digital saat ini, kita tidak boleh terlalu menganggap remeh revolusi di dunia digital, karena bagi kalangan milenial dan juga Gen Z yang saat ini tidak melek teknologi akan benar-benar sulit untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang dimana pada akhirnya hanya akan kerja sebagai buruh atau pekerja pasar.
Saat ini juga banyak perusahaan yang membuka seluas-luasnya bagi para investor muda yang baru mulai dengan investasi saham, selain memberikan peluang untuk para pemula belajar investasi tentunya ini juga membuka kesempatan perusahaan tersebut meraup keuntungan sebanyak mungkin dan bisa mengembangkan perusahaanya menjadi lebih besar.
Dibeberapa negara contohnya di benua Amerika Selatan yaitu Argentina, yang dimana mata uang Peso Argentina sudah mengalami inflasi yang sangat berpengaruh bagi perekonomian negaranya, Walupun kemerosotan dari mata uang Peso Argentina yang begitu drastis masih belum se-anjlok dengan mata uang rupiah tetapi mereka lebih dahulu sadar akan pentingnya mata uang digital yang tidak akan mengalami penurunan value.
Disaat ratusan negara sudah mulai menggunakan mata uang kripto terutama di pasar saham saat ini di indonesia masalah halal dan haramnya dikalangan para ulama ada yang mengatakan bahwa mata uang kripto yang digital saat ini tidak bisa digunakan dalam bertransaksi, dikarenakan tidak ada bukti secara fisik yang dimana dalam pemahaman ulama yang mengatakan ini harus ada benda yang terlihat sesuai dengan ajaran agama yaitu ada barang yang digunakan dalam bertransaksi.
Hal ini yang mungkin menjadi salah satu penghambat mengapa kemudian mata uang kripto tidak langsung digunakan oleh sebagaian masyarakat di Indonesia. Meskipun begitu masih ada anak muda yang memang sudah menggunakan mata uang kripto dalam berinvestasi terutama pada saham sebuah perusahaan yang memang ada barang yang dilibatkan dalam bertransaksi yaitu aset perusahaan dalam bentuk sertifikat kepemilikan.
Bahkan dalam forum debat capres dan cawapres, beberapa paslon mengeluarkan gagasan tentang mata uang digital kripto dan Blockchain. Seperti yang dikatakan oleh Gibran cawapres paslon nomor urut dua bahwa di masa depan yang akan datang begitu paslon ini terpilih makai a akan menyiapkan studi khusus atau wadah untuk anak-anak muda untuk menyiapkan anak-anak muda Cyber Security, Blockchain dan Kripto untuk membuktikan bahwa Indonesia juga bisa bersaing di era digital terutama dibidang “CRYPTOCURRENCY”.Bahkan paslon Capres/cawapres pun mulai dengan perkembangan mata uang digial ini yaitu mata uang kripto.
Bisa dilihat bahkan calon pemimpin bangsa kedepannya sudah mulai memperhitungkan bagaimana negara kita terutama kalangan anak muda bisa bersaing dibidang perekonomian dikancah internasional. Dan juga tidak bisa dipungkiri kedepannya akan semakin banyak fasilitas yang disiapkan pemerintah bagi setiap warganya untuk terjun langsung ke dunia digital dalam rangka bertransaksi atau digital marketing.
Walaupun mungkin dengan segala fasilitas dan kemudahan yang menjanjikan bagi setiap user atau pengguna mata uang kripto atau bitcoin ini tetap saja ada beberapa hal yang perlu dipertimbngkan terutama bagi pemula dalam mememulai investasi mata uang digital ini karena sangat dikhawatirkan terjadi anxiety bagi user pemula yang belum mengenal bitcoin tetapi apa yang duharapkan justru berbeda secara realitas dan bisa saja menganggap bahwa mata uang digital ini sebagian dari investasi bodong atau penipuan massal.
Adapun beberapa kekurangan mata uang kripto yang sekiranya perlu diperhatikan bagi para user mata uang kripto ini baik yang sudan lama terjun didunia investasi digital terlebih lagi bagi para pemula:
- Volatilitas; bitcoin adalah aset yang pergerakan harganya sangat fluktuatif, harga bitcoin bergerak dengan cepat dan liar. Sehingga bagi pemula bisa menjadi investasi yang berisiko dan hal ini juga yang mungkin menyebabkan bitcoin susah menggantikan emas sebagai aset penjaga nilai.
- Konsumsi energi; penambangan bitcoin membutuhkan banyak energi computer untuk melakukan validasi transaksi terhadap jaringannya
- Keamanan; jaringan bitcoin terbilang sangat aman dan bahkan tidak mungkin untuk di-hack kecuali berhasil manipulasi 50% validator yang mana hamper gak mungkin terjadi, tetapi penggunaan bitcoin masih memiliki beberapa masalah keamanan misalnya dompet bitcoin yang bisa diretas hacker dan beberapa kasus penipuan yang sering terjadi pada pengguna bitcoin
- Regulasi; dibanyak negara bitcoin masih belum diregulasi oleh karena itu jika kita ditipu atau uang kita hilang, maka tidak ada yang melindungi kita secara hukum kecuali kita bertransaksi di-central exchange yang diregulasi pemerintah
- Aktifitas illegal; bitcoin masih kerap kali digunakan untuk aktifitas illegal seperti pencucian uang dan perdagangan narkoba.
Dari kekurangan di atas kita juga perlu memahami bahwa teknologi bitcoin masih dalam tahap perkembangan. Masalah-masalah ini dapat diatasi dengan inovasi dan perbaikan di masa depan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa bisa saja orang yang baru terjun di dunia cryptocurrency tidak mampu beradaptasi yang menyebabkan timbulnya sterotype bahwa ini sangat sulit atau bahkan sejenis penipuan apabila ia tidak paham tentang seluk-beluk dan informasi lebih lanjut tentang mata uang digital ini. Kesalahan pengguna itu semua tergantung dari kita sebagai pengguna mata uang digital ini.(*)
Tulisan opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi. PIJARNEWS.COM tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan.