OPINI–TV One melalui acara Apa Kabar Indonesia Malam edisi (31/8/2020), mengangakat sebuah tema terkait kata “Anjay”. Tema ini diangkat dengan melihat viralnya sebuah video yang melaporkan kepada KPAI terkait maraknya kata anjay yang sering diucapkan oleh banyak orang tak terkecuali anak-anak.
Dilansir dari Tribun Sumsel edisi 21 Agustus 2020, menjelaskan asal muasal adanya kata “anjay” adalah sebuah ungkapan kata yang diperhalus .
Merupakan kata yang diplesetkan dari kata sebenarnya. Dasar kata anjay berasal dari nama hewan anjing. Mengangat kata anjing ini begitu kasar, bagi yang mendengarnya akan tersinggung dan kurang baik, maka kata tersebut diplesetkan dengan kata anjay . walaupun akhirnya kata anjay ini diungkapkan sebagai bentuk kekaguman terhadap sesuatu yang dilihat atau didengar.
Banyaknya anak-anak yang mengucapkan kata anjay ini setidaknya dapat dilihat dari berbagai sisi. Pertama dapat dilihat bahwa anak-anak memiliki sifat sebagai peniru ulung menyebabkan ia dengan cepat mengikuti apa yang didengarnya. Padahal boleh jadi anak tersebut belum tentu mengetahui atau memahami makna kata yang diucapkan.
Kedua Adanya trend ikut-ikutan terhadap perkembangan zaman merupakan bentuk merasa eksis dengan cara mengikuti sesuatu yang sedang viral.
Apalagi Jika kita lihat dibanyak media baik media sosial atau pun televisi kata ini sering kita temukan. sehingga , tanpa disegaja banyak pihak yang akhirnya mengiklankan kata anjay ini.
Sebenarnya masih banyak kata-kata yang terkategori tidak santun, namun, karena banyaknya orang yang menggunakan menyebabkan kata tersebut menjadi biasa. Indonesia yang mayoritas beragama islam seharusnya menjadikan kalimat thoyyibah menjadi bagian kalimat yang seharusnya selalu ucapkan menyesuakan dengan kondisi. Kalimat thoyyibah yang diajarkan suri tauladan kita Nabi Muhammad sungguh bermakna doa dan tentunya bernilai pahala.
Kalimat thoyyibah adalah kalimat yang mempunyai makna mensucikan dan mengagungkan nama Allah. Ada juga yang mendefinisikan kalimat thoyyibah adalah kalimat yang baik tentang Allah yang menentramkan hati .
Beberapa kalimat thoyyibah yang dimaksud antara lain salam, basmalah, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, al hauqolah dan istigfar.
Kalimat thoyyibah ini menurut para ulama berfungsi sebagai seruan pada kebajikan dan mencegah kemungkaran. Dibawah ini adalah penjelasan kalimat thoyyibah yang terdapat dalam materi Aqidah akhlak yang diajarka di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI).
1. Salam
Kalimat thoyyibah salam yaitu Assalamualakum yang artinya semoga keselamatan dan kasih sayang Allah serta kebaikan terlimpah kepada kalian. Kalimat ini diucapkan ketika bertemu dengan sesama muslim, bertamu, memulai suatu pertemuan atau majlis, dan saat berpisah.
2. Basmalah
Kalimat thoyyibah basmalah yaitu Bismillahirrohmanirrohim memiliki arti dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kalimat ini biasa diucapkan untuk memulai pekerjaan ataupun amalan. Aktivitas yang kita lakukan diniatkan semata-mata mengharap ridho dan keberkahan Allah.
3. Tasbih
Kalimat thoyyibah tasbih yaitu subhanallah yang artinya maha suci allah dari berbagai macam hal yang tidak pantas bagi-Nya. Kalimat ini biasa diucapkan pada saat berzikir, ketika melakukan kesalahan di majelis, dan setelah selesai berwudhu.
4. Tahmid
Kalimat thoyyibah tahmid yaitu alhamdulillah memiliki arti segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Kalimat ini diucapkan sebagai bentuk syukur dan ungkapan rasa terima kasih kepada Allah dengan segala nikmat yang kita terima. Beberapa kegiatan seperti mendapatkan kebahagiaan , berdoa setelah makan dan minum, bersin, dan setelah selesai mengerjakan pekerjaan.
5. Tahlil
Kalimat thoyyibah tahlil yaitu laailahaillah, yang artinya tiada Tuhan selain Allah, merupakkan kalimat yang membedakan iman dan kekafiran. Kalimat tahlil iini diucapkan pada saat berdzikir, menjawab adzan, ketika sakit, saat pagi atau petang, ketika masuk pasar, berwudhu, dan ketika menjelang ajal.
6. Takbir
Kalimat thoyyibah takbir Allahu Akbar yang artinya Allah maha besar. Kalimat takbir ini sering diucapkan pada saat mendengar adzan. Mengerjakan takbirotul ihrom dalam sholat, pada saat menurunkan tangan dan menurunkan tangan saat sholat, ketika sholat dua hari raya, saat hendak tidur, saat melihat bulan, mengazankan bayi yang baru lahir, ketika melaksanakan ibadah haji dan masih banyak aktivitas yang dapat dilakukan diiringi ucapan takbir. Bahkan pekikan takbir selalu diucapkan pada saat para pejuang melawan penjajah saat negara ini belum merdeka.
7. Al Hauqalah
Kalimat thoyyibah al hauqalah yaitu laahawla wala quwwata illa billah yang artinya tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali atas kehendak Allah. Kalimat ini diucapkan saat kita dalam situasi memohon pertolongan kepada Allah , ketika keluar dari rumah dan mendengar muadzin mengucapkan hayya ‘alashsholah dan hayya ‘alal falah.
8. Istigfar
Kalimat Thoyyibah Istigfar yaitu astagfirullah, yang artinya aku memohon kepada Allah . Maksudnya adalah agar dosa seorang hamba diampuni. Sebagai manusia yang tak luput dari dosa kita dianjurkan untuk beristigfar di beberapa waktu, diantaranya adalah pada waktu sepertiga malam, saat sedang sholat, mengakhiri sebuah majelis, menjelang ajal, setelah melakukan perbuatan dosa, saat terjadi gerhana bulan dan matahari, saat terjaga dari tidur, keluar dari kamar mandi/toilet, dan saat berhaji.
Itulah beberapa contoh kalimat yang ada dalam Islam. Sejatinya sebagai muslim kalimat ini adalah kalimat yang harus kita sering ucapkan karena bermakna doa dan tentu ada pahala kala kita mengucapkannya. Ini bukti kesempurnaan Islam sebagai mana ayat terakhir yang diturunkan Allah kepada Rosul pada saat haji wada, yaitu surat Ali Imron ayat tiga yang artinya “Pada hari ini telah Aku sempurakan agamamu untukmu dan telah aku cukupkan nikmat-Ku bagimu dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agamamu “ wallahua’lam.