Apa implikasinya?
Riset ini didesain sebagai salah satu wujud respons yang cepat dalam dunia penelitian terkait COVID-19. Area korporat hanya menyediakan sinergi keterlibatannya 7,5 persen. Mereka ditemukan memiliki peran yang sama dalam program CSR dengan menyediakan donasi untuk keperluan korban dan medis. Jumlah perusahaan sangat sedikit mengimplementasi kinerja sosialnya secara cepat dalam menghadapi virus corona Riset ini menjadi inducement bagi para perusahaan agar lebih mengimplementasikan kinerja sosialnya di tengah wabah. Sesungguhnya kinerja sosial perusahaan dalam kasus ini sangat diperlukan.
Hasil riset menyampaikan bahwa apa yang dilakukan 51 perusahaan saat ini menunjukkan ajaran CSR fit dan diakui sebagai legitimasi bisnis. Oleh karena itu, riset ini juga berimplikasi kepada pengembangan ilmu pengetahuan bahwa temuan ini telah mendukung konsep CSR di mana kontrak sosial dan legitimasi yang mendasari keterlibatan sosial perusahaan. Teori tersebut cocok dielaborasi pada konsep CSR di tengah pandemi corona. (*)
Tulisan ini dari inti sari penelitian yang berjudul “The Involvement of Firms in Helping Fight the Pandemic of COVID-19: Evidence from Indonesia”, yang terbit free pada INOVBIZ: Jurnal Inovasi Bisnis pada Juni Volume 8 no. 1 Tahun 2020 terakreditasi sinta 3.
Penulis : Ahmad Abbas (IAIN Parepare), Mohamad Ilham (Universitas Musamus Merauke), Neks Triani (USN Kolaka), Ainun Arizah dan Wa Ode Rayyani (Unismuh Makassar)