OPINI — Doa tergolong ajaran fundamental dalam Islam. Allah memerintahkan kepada manusia untuk berdoa sekaligus menyatakan akan menerimanya.
Dia berfirman antara lain dalam QS Gāfir (40): 60 – yang terjemahnya sebagai berikut (sbb) : Dan Tuhanmu berfirman, berdoalah kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan bagimu; QS al-Baqarah (2): 186 – yang terjemahnya – sbb: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad Saw) tentang Aku (Allah), maka sesungguhnya Aku dekat, Aku kabulkan doa orang yang berdoa kepada-Ku, (karena itu) hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. Doa itu modal yang amat besar atau kekuatan yang amat dahsyat dalam menghadapi/menjalani dan meraih keberhasilan dalam kehidupan. Sebuah hadis Nabi Saw. (yang sudah populer) – yang artinya -: Doa itu senjata bagi orang-orang mukmin.
Doa yang akan diterima Allah (maqbul) adalah yang mengikuti kriteria sbb:
Pertama; memahami bahwa doa merupakan perbuatan yang sangat disukai Allah karena menunjukkan pemuliaan/penghormatan kepada-Nya.
Kedua; memastikan hati dalam keadaan suci dari dosa syirik (besar, sedang dan kecil) dan dosa terhadap sesama manusia (minimal lebih banyak amal dari pada dosa).
Ketiga; meyakini seyakin-yakinnya (hingga 100 % atau tanpa keraguan sedikit pun) akan diterima Allah.
Keempat; mengawali atau mengiringi dengan nama-nama Allah yang agung (al-asmā al-husnā) sebagai pujian kepada-Nya.
Kelima; meminta (kalau masalah dunia/materi) jangan dirinci (disebut-sebut objek yang diminta, tetapi cukup disebut dengan bersifat umum akan suatu yang baik), sementara kalau masalah ukhrawi (ampunan dosa-dosa dan kesalahan) lebih baik/afdhal dirinci.
Keenam; merendahkan diri serendah-rendahnya, bahkan merasa lemah (dhaif) selemah-lemahnya di hadapan/sisi Allah, karena yang dimohon adalah milik-Nya yang berada dalam genggaman kekuasaan-Nya.
Ketujuh; ungkapan doa dipadukan dengan hati/perasaan, yang diakhiri/dikunci dengan hati.
Ketujuh kriteria tersebut berdasarkan beberapa hadis Nabi saw berhubungan juga dengan waktu/momentum. Salah satu waktu makbul doa ialah pada bulan Ramadan (khususnya bagi orang berpuasa). Selamat menjalankan ibadah Ramadan 1411/2020 M.(*)
Parepare, 2 Ramadan 1441 H /25 April 2020 M
Penulis adalah Dosen IAIN Parepare.