Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh hikmah dan berkah, seluruh umat muslim di dunia menyambut dengan penuh suka cita dan kegembiraan.
Bagi mereka yang telah baligh tentunya wajib untuk melaksanakan ibadah ini kecuali bagi mereka yang sedang sakit, orang yang telah renta, hamil, menyusui, haid, orang yang berpergian jauh (musafir) serta anak-anak dan orang gila (tak berakal).
Bagaimana dengan anak-anak kita yang masih belum wajib untuk berpuasa?. Anak-anak apabila juga berkeinginan berpuasa maka tidak apa-apa untuk diajak ikut berpuasa, karena puasa juga dapat memberikan pengetahuan spiritual yang lebih luas lagi bagi mereka. Diajarkannya berpuasa diwaktu kecil sangat berfaedah bagi dirinya untuk dimasa yang akan datang, sebab dibimbingnya pada waktu masa potensialnya dapat dia mengenali ibadah tersebut dengan cermat dan cepat.
Hal ini banyak dilakukan oleh masyarakat saat ini, mereka membimbing anak-anaknya untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Banyak metode yang yang dipergunakan oleh orang tua untuk membimbing anaknya salah satunya dengan cara menahan lapar dan haus hingga berbuka puasa. Namun terkadang masih ada juga yang mengarjarkan anaknya dengan cara perlahan-lahan yaitu berpuasa setengah harian.
Bukan hanya orangtua saja yang membimbing anak-anak tetapi sekolah tempat mereka belajar pun diajarkan mereka untuk berpuasa melalui adanya pesantren kilat yang diadakan setiap bulan Ramadhan. Di dalam kegiatan tersebut anak-anak mendapatkan pengarahan sekaligus pencerahan tentang hikmahnya puasa di bulan Ramadhan.
Namun kita harus ketahui bahwa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus yang harus kita ajarkan anak-anak tetapi bagaimana kita mengajarkan mereka menahan nafsu yang lainnya, seperti menahan lisan dari perkataan yang buruk, menahan mata dari pandangan yang buruk, menahan telinga dari pembicaraan-pembicaraan yang tidak bermanfaat, serta menjaga hati dan fikiran dari segala yang merugikan keutamaan puasa. Inilah yang harus kita dorong untuk membimbing anak-anak dalam melaksanakan ibadah puasa agar nantinya ketika mereka telah baligh akan melaksanakan ibadah tersebut sebagaimana mestinya.
Apapun usaha yang diajarkan oleh orangtua maupun yang lainnya kepada anak-anak dalam membimbing mereka untuk berpuasa merupakan nilai keluhuran yang mesti dipertahankan dan tentunya Allah swt akan senantiasa memberikan berkah dan karuniaNya yang begitu berlimpah bagi mereka. Ingatlah bahwa puasa bukanlah hanya menahan lapar dan haus. (*)
oleh Fajar Radiansah
(pendidik, pemerhati anak)