Oleh: Siti Saidah
(Mahasiswi Politeknik STIA LAN Makassar)
Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 memang sudah lewat. Namun, izinkan saya menorehkan sedikit kenangan tentang pengalaman saya sebagai anggota Paskibraka.
Saya menjadi tim pengibar sang saka merah putih itu sejak masih duduk di bangku SMAN 1 Makassar. Tentu, pelbagai pelajaran penting yang saya rasakan dengan latihan konsisten sebelum hari H tiba. Di antaranya melatih kekuatan fisik dan mental di kemudian hari. Paskibraka telah menjadikan saya sebagai orang yang bisa atau selalu kuat dalam hal apapun. Dalam paskibra saya bisa merasakan kekuatan mental, memperkuat kedisiplinan, membuat bisa mengatur waktu dan selalu tetap waktu untuk menjalankan segala sesuatu.
Pengalaman saya selama mengikuti organisasi paskibra tahun 2021 dan angkatan ke 26, saya selalu mempersiapkan upacara rutin yang diadakan setiap hari senin di sekolah, dan ini juga termasuk cara kita melatih diri agar kami tidak pernah lupa aba-aba yang telah diberikan oleh kakak-kakak alumni paskibra SMAN 1 Makassar. Ini termasuk momen yang sangat saya banggakan dan menunjukkan dedikasi saya terhadap sekolah dan negara.
Menurut Maslow (dalam sobur, 2003), dalam teorinya yang terkenal mengenai hierarki motif manusia, menggolongkan motif manusia dalam lima hierarki atau tingkatan yaitu motif fisiologis, motif rasa aman, motif memiliki dan cinta, motivasi akan penghargaan dan motif aktualisasi diri.
Menurut Papalia ( dalam Rinjani dan Firmanto, 2013), keinginan untuk memiliki hubungan dengan orang lain pada umumnya sangat besar ketika manusia berada pada tahap perkembangan remaja.
Remaja sebagai pribadi yang sedang mengalami dinamika dalam proses mencari jati diri menuju dewasa, membutuhkan kehadiran orang lain sebagai elemen yang penting bagi perkembangan individu. Pada masa remaja, individu merasa lebih senang untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman sepermainan dan meningkatkan minat remaja terhadap relasi interpersonal (Santrock, 2007).
Agar mampu mengadakan hubungan dengan orang lain, saat ini manusia sangat dimudahkan dalam hal komunikasi. Komunikasi itu terbentuk dengan adanya motif.
Motif adalah suatu tenaga dari dalam diri yang menyebabkan berbuat atau bertindak/ tenaga dari dalam diri berdasarkan dorongan keaktifan yang biasanya tertuju pada tujuan-tujuan tertentu ( Drajat, 2002).
Motivasi adalah tingkah laku yang terjadi karena didorong oleh adanya kebutuhan yang disadari dan terarah pada tujuan yang relevan dengan kebutuhan itu. Motivasi juga dapat diartikan sebagai daya dorong atau alasan seseorang untuk bertindak atau untuk melakukan sesuatu.
Oleh karena itu, saya sendiri mengapa tertarik masuk ekstrakurikuler paskibraka karena adanya dorongan pada diri agar bisa merasakan dan bisa berada pada titik pengibaran bendera di sekolah, baik pada perayaan HUT Kemerdekaan RI maupun pada lahirnya Hari Pancasila. Spirit paskibraka itulah yang kini saya tanamkan dalam kehidupan sehari-hari yang akan mendorong saya mencapai cita-cita di masa depan. Saya bangga pada diri sendiri dan tentunya juga sebagai anak bangsa. (*)