MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku akan meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) November mendatang.
Angka itu ditargetkan naik 10% pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2018 silam mencapai 69,52% dari 4.294.746 pemilih, menurut Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Hasruddin Husain optimis partisipasi pemilih tahun ini mencapai 80%.
“KPU Sulsel menargetkan partisipasi pemilih sekitar 80% pada pilkada Sulsel tahun ini,” ucapnya, Jumat (21/6/2024) dikutip dari HeraldSulsel.com.
Ia menuturkan sudah ada upaya KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih tahun ini salah satunya dengan mempersiapkan program yang berintegritas salah satunya yaitu program pendidikan pemilih berkelanjutan dan terintegrasi namanya Grebeg.
“Program Grebeg ini sudah ada hampir di seluruh provinsi, tersimpul dari KPU provinsi dengan KPU di kabupaten/kota mencapai 313 kecamatan,” bebernya.
Dirinya menjelaskan program Grebeg tersebut merupakan terobosan baru di Pilkada serentak tahun ini belajar dengan pemilu sebelumnya KPU kabupaten/kota merancang program sosialisasi masing-masing.
“Ini sudah kita undang semua ke Makassar, harapan kita simpul-simpul internal ini mampu bekerja mentransformasi semua informasi dengan baik sampai dengan tingkat desa,”imbuhnya.
Ia menambahkan sosialisasi harus menyasar segmen pemilih pemula. Dari penelitian, generasi Z masih apatis terhadap politik, kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh 24 KPU kabupaten/kota di 313 kecamatan.
“Kami breakdown anggarannya dari KPU Sulsel turun ke kecamatan. Mendatangi kerumunan dalam cafe demokrasi memberi pendidikan politik. Kalau sebelumnya, KPU kabupaten/kota melakukan kegiatannya tersendiri, provinsi tersendiri, kecamatan tersendiri,” tutupnya. (*)
Sumber: HeraldSulsel.com