JAKARTA, PIJARNEWS.COM — Orangtua Andi Adiba Kanza (8 tahun) menyampaikan syukur dan terima kasih atas bantuan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang memfasilitasi anaknya bisa dirujuk ke Jakarta.
Adiba sendiri merupakan pasien jantung bocor yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Siswa SD Tanakonkong, Kabupaten Bulukumba ini sebelumnya dirujuk ke Jakarta berkat perhatian penuh Gubernur Sulsel. Kelainan jantung Adiba terdeteksi sejak dirinya masih bayi yakni umur 3 bulan.
Andi Nur Azizah, ibu dari Adiba mengaku bersyukur mendapat perhatian dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
“Alhamdulillah kami dapat bantuan dari pemerintah dan saya ucapkan terimah kasih banyak kepada Pak Gubernur, berkat bantuan dan fasilitasnya. Kami diantar ke rumah sakit ini untuk dapat pelayanan terbaik,” ungkapnya.
Pegawai non ASN di Bapenda ini menjelaskan kelainan jantung pada putrinya tersebut telah dideteksi sejak umur 3 tahun. Sejak saat itu, putrinya keluar-masuk rumah sakit menjalani perawatan dan pengobatan.
“Sekarang saya lihat anakku sudah tidak bisa ditangani, selalu capek dan sesak. Hasil pemeriksaan terbaru, kata dokter sudah besar lubang di jantungnya sebelah kiri,” jelasnya.
Oleh dokter di RSCM, pasien disarankan segera menjalani operasi. “Untuk jadwal operasinya belum ada. Ada tahapan katanya yang harus dilalui. Kami mohon doanya agar Adi segera dioperasi dan sembuh,” ujarnya.
Selain Adiba, dua anak lainnya dari Sulsel juga dirawat di RSCM Jakarta karena mengalami kelainan pada jantung. Mereka ialah Khadijah dari Kabupaten Sinjai; dan Fania Nur Alika dari Kabupaten Gowa.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjenguk tiga pasien asal Sulsel yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Kondisi ketiga anak ini menjadi perhatian Gubernur Andi Sudirman. Bahkan mengutuskan timnya untuk mendampingi ketiga anak tersebut, sekaligus memfasilitasi saat dirujuk langsung ke Jakarta. (adv)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna