PAREPARE, PIJARNEWS.COM — MPC Pemuda Pancasila Parepare bakal mendatangi DPRD Kota Parepare, Senin 20 Februari. Para aktivis PP mempertanyakan sejumlah permasalahan kesehatan yang mendera Kota Parepare akhir-akhir ini.
“Kita dijadwalkan hearing di DPRD, pada hari Senin 20 February. Kami berharap dalam hearing itu hadir pihak Pemerintah Kota, Kepala Cabang BPJS Parepare, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Andi Makkasau, Pimpinan DPRD, ketua-ketua Komisi dan alat kelengkapan, serta pihak terkait lainnya,” beber Ketua MPC PP, Fadly Agus Mante.
Mantan anggota DPRD yang dikenal vokal itu menjelaskan, sejumlah permasahan kesehatan itu antara lain praktek mafia kesehatan, kerjasama BPJS dengan RSUD, pelayanan kesehatan, kelangkaan obat, hingga insiden nahas meninggalnya bayi di RS Andi Makkasau.
Berikut pernyataan sikap dari Pemuda Pancasila, dalam rilis yang diterima PIJAR, Sabtu 19 Februari;
1. Menolak pemberlakuan Permenkes No.4 thn2017 yang sarat “praktik mafia kesehatan” yang hanya mementingkan aspek profit/financial dan terkesan mengabaikan aspek keadilan/kemanusiaan serta ;
2. Mendesak Pemerintah Kota dan DPRD meninjau ulang dan memutus kontrak kerjasama antara BPJS dan RSUD Andi Makkasau serta kembali ke layanan jamkesda.
3. Meminta pihak RSUD Andi Makkasau utk bertanggung jawab dalam hal pelayanan yang berkualitas, profesional serta merasionalisasi tarif layanan kesehatan rumah sakit Andi Makkasau yang peduli rakyat kecil ;
4. Mendesak Pemerintah Kota Cq. Dinas Kesehatan untuk menyikapi / menyusun kembali sistem layanan kesehatan gratis yang peduli, berkualitas dan berkemanusiaan serta tidak membebani Masyarakat Kota Parepare.
5. Mendesak DPRD Kota Parepare cq. Komisi II untuk membentuk Pansus terkait kasus Kematian Bayi dan kelangkaan Obat di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. (ris)