PAREPARE, PIJARNEWS.COM—Banjir yang menerjang Kota Parepare beberapa hari terakhir, membuat tidak sedikit rumah hanyut dan rusak parah. Kondisi banjir yang terparah terjadi di Tegal Dua, Jalan Madani, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.
Banjir tersebut mengakibatkan satu rumah warga Tegal hanyut dan beberapa rumah di sekitar lainnya mengalami kerusakan.
Warga, Muhammad Gazali mengaku banjir yang terjadi dua hari yang lalu merupakan banjir yang terparah, sebab derasnya arus banjir menghanyutkan rumah iparnya bernama Mariyam yang hanyut sejauh 300 km dari lokasi rumah.
“Ipar saya bersama ketiga anaknya ikut juga terbawa arus sungai dan tersangkut di sebuah tiang listrik,” tuturnya.
Ia membeberkan saat dua bulan yang lalu banjir terjadi, air hampir memasuki rumah sekitar 30 cm untuk mencapai lantai rumah panggung.
“Saat banjir ada satu tiang penyangga rumah hanyut,” katanya kepada pijarnews.com, Jumat (3/2/2023).
Ia menyebutkan penanggulangan irigasi sungai yang berada di wilayah Tegal, Kecamatan Ujung sangat perlu dibangun sebab sungai yang berada di Tegal tidak memiliki sebuah tanggul.
Ia berharap kepada pemerintah, banjir tahunan yang terjadi dapat diatasi, dan demikian juga yang terdampak banjir bisa mendapatkan bantuan rumah bagi rumahnya yang hanyut agar mereka mendapatkan tempat bernaung kembali.
Senada dengan Gazali, Mariyam selaku ipar Gazali mengaku kaget sebab rumahnya ikut terbawa arus banjir dan membuatnya juga ikut terhanyut bersama anak-anaknya.
“Barang-barang saya semua hanyut tidak ada yang tersisa hanya baju yang saya pakai di badan yang tersisa,” ujarnya.
Warga, Heriani (36) mengungkap kondisi banjir dua hari yang lalu sangat parah dibandingkan dengan tahun lalu.
“Banjir ini lebih parah ketimbang banjir tahun lalu yang terjadi,” tandasnya.
Bahkan, dibandingkan dengan tahun yang lalu kondisi banjir yang terjadi pasca dua hari yang lalu, 2 anak tangga lagi banjir sudah memasuki rumahnya.
“Semoga sungai di wilayah Tegal dapat ditanggulangi,” harapnya. (*)
Reporter: Faizal Lupphy