PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Keputusan DPRD Parepare yang dengan tegas menolak usulan pembangunan patung kerbau dan kereta kencana, menuai apresiasi positif oleh warga Parepare. Sebelumnya, proyek itu adalah bagian dari proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) diusulkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Parepare pada pembahasan APBD-P 2017.
Patung kerbau dan kereta kencana, dianggap tidak relevan dengan kepentingan warga, tidak punya asas manfaat yang jelas serta sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Kota Parepare. Namun netizen justru menyindir, bahwa dua hal tersebut ternyata ada hubungannya.
“Kereta = Gerobak, Kerbau = Sapi Bunting,” demikian ditulis netizen di-grup facebook.
Hal itu merujuk pada kasus dugaan korupsi yang pernah terjadi di Parepare. Dugaan korupsi bantuan gerobak fiktif, pada Disperindag Parepare serta korupsi bansos sapi bunting untuk kelompok tani di Lemoe, pada Dinas PKP.
Sebelumnya, legislator Parman Agoes Mante dan Heri Ahmadi menjadi yang paling keras menyatakan penolakannya atas usulan DLH tersebut. Pada RKA yang disodorkan, disebutkan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp4 miliar. (ris)