PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Parepare telah dilakukan secara virtual atau online di Auditorium IAIN Parepare, Kamis (24/9/2020).
Kegiatan ini dihadiri Rektor IAIN Parepare Dr Ahmad Sultra Rustan dan Ketua Panitia PBAK, Dr Agus Muchsin serta sejumlah panitia. Jumlahnya berkisar 50 orang di ruangan berkapasitas 2.000 tempat duduk tersebut.
Sebelumnya, Rabu (24/9), saat memimpin rapat, Rektor IAIN Parepare mengajak seluruh panitia untuk melihat substansi kegiatan PBAK.
“Substansi dari PBAK adalah bagaimana memperkenalkan kepada mahasiswa baru (pendatang baru) tentang bagaimana budaya akademik kita. Maka di dalamnya tentang cara belajar di kampus, bagaimana peraturan-peraturan kampus sebelum mereka masuk melaksanakan kegiatan akademik serta perkenalan tentang organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus kita,” jelasnya.
Pelaksanaan PBAK yang dibuka secara virtual pada Kamis 24 September 2020 dilakukan setelah mempertimbangkan berbagai hal termasuk surat rekomendasi penyelenggaraan kegiatan dari pemerintah kota Parepare. Surat tersebut diteken Sekretaris Daerah yang juga sekretaris gugus tugas, H Iwan Asaad atas nama Walikota Parepare.
“Berdasarkan hasil kunjungan ke tempat yang akan digunakan sebagai tempat pertemuan Auditorium/Aula Serbaguna IAIN Parepare yang dilakukan oleh Kalak BPBD selaku tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 kota Parepare tanggal 21 September 2020 pukul 13.30 wita. Memperhatikan luas tempat, serta sistem sirkulasi udara dalam ruangan yang tidak memungkinkan (akses sirkulasi udara/jendela) untuk kegiatan dengan jumlah peserta lebih dari 300 orang maka direkomendasikan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dilaksanakan secara virtual/online,” tulis dalam penyataan surat.
Surat rekomendasi tersebut ditanggapi dengan baik oleh Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan.
“Rekomendasi itu sebagai bentuk kasih sayang pemerintah kepada lembaga kita. Bagaimana supaya lembaga kita ini tetap sehat. Kita ingin melaksanakan PBAK secara online juga sebagai bentuk kasih sayang kita kepada warga kampus utamanya kepada mahasiswa baru, kepada panitia, kepada organisasi-organisasi kemahasiswaan yang memang diberikan porsi untuk menyampaikan beberapa hal dan inilah memang PBAK yang sebenarnya bersejarah,” jelas Ahmad.
Ahmad juga meminta kepada panitia agar segara mengidentifikasi mahasiswa yang terkendala dengan koneksi jaringan di daerahnya.
“Diidentifikasi, didaftar siapa yang tidak bisa mengikuti sehingga mereka dizinkan untuk tidak mengikuti PBAK pada tahun ini. Nanti pada tahun mendatang baru mereka mengikuti, yang jelas mereka tidak akan bisa menjadi seorang sarjana manakala mereka tidak mengikuti PBAK ini,” tambah Ahmad.
Sementara Ketua Panitia, Dr Agus Muchsin juga menjelaskan materi kegiatan PBAK yang mengedepankan kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual. Kegiatan PBAK ini akan berlangsung selama dua hari dengan menggunakan aplikasi zoom meeting dan cloudx. (rls)