MAKASSAR, PIJARNEWS.COM— Kementerian PUPR menunda program percepatan penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah domestik yang sedianya dilaksanakan pada tahun 2024 ini. Hal tersebut membuat deretan Perusahaan Air Minum se Indonesia kecewa.
Sebelumnya, beredar nota dinas dari Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR kepada Menteri PUPR yang menyampaikan penundaan tersebut. Disebutkan program kembali diusulkan pada tahun 2025 mendatang.
Terkait penundaan tersebut, Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Beni Iskandar juga menyampaikan kekecewaannya. Bagaimana tidak, sebanyak 1.945 calon pelanggan di Perumda Air Minum Kota Makassar telah dilakukan verifikasi faktual untuk pemasangan sambungan air bersih yang biayanya akan ditanggung oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR.
Beni yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP Perpamsi Bidang Kelembagaan mengatakan takut jika masyarakat ke depan menganggap proses yang telah dipersiapkan dilakukan jauh hari hanya sampai sebatas pendataan saja dan tidak ada tindak lanjut terlebih mereka dari kalangan menengah ke bawah. “Masyarakat ini sangat antusias dengan program tersebut, kami takut nanti saat menjelaskan ke mereka (calon pelanggan) malah kami yang jadi sasaran karena tim kami yang melakukan verifikasi,” ucap Beni.
Beni juga menyampaikan kekhawatiran terkait program PDAM kedepan yang nanti akan dikaitkan dengan program yang ditunda ini. Namun harapannya semoga program kementerian tersebut dapat segera terealisasi karena menyangkut khayalak orang banyak.
Selain Makassar juga ada beberapa Perusahaan Air Minum di Sulsel mengalami hal sama seperti Gowa, Sinjai, Enrekang, Bantaeng, Toraja Utara, yang juga sangat mengharapkan program ini dapat berlangsung dengan lancar.(adv)