MAKASSAR, PIJARNEWS.COM--Ketua PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri (RAW), mengatakan akan memprioritaskan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto, sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Keputusan ini diambil sebagai wujud dukungan penuh dari partai terhadap kader terbaiknya.
“Tentunya itu kita kasih kepada kader. Pak Danny prioritas dan kita serahkan ke beliau untuk mencari. Apakah beliau 01 atau 02,” ujar ARW dikutip dari HeraldSulsel.com.
Dia mengatakan komitmen untuk mendukung Danny sebagai calon gubernur menunjukkan keyakinan PDIP Sulsel terhadap kemampuan dan kapasitasnya dalam memimpin Sulawesi Selatan ke arah yang lebih baik. Meskipun belum dipastikan apakah Danny Pomanto akan maju sebagai 01 atau 02, namun ARW memberikan kepercayaan penuh kepadanya untuk menentukan langkah yang tepat.
ARW, menyatakan bahwa partainya tetap terbuka bagi siapa pun yang ingin bertarung dalam Pilkada Sulsel 2024. Namun, ARW menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri dan akan tetap fokus sebagai anggota DPR RI. “Kita terbuka aja, karena saya sendiri tidak akan maju. Cukup anggota DPR yang Insya Allah ketiga kalinya dilantik,” tutupnya.
Selain itu, ARW menyatakan komitmennya untuk menyiapkan kader terbaik yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sulsel. ARW mengajak para simpatisan PDIP untuk memberikan dukungan penuh terhadap para kandidat yang diusung oleh partai.
“Kita akan menyiapkan kader terbaik dan kandidat yang akan maju Pilkada serentak Sulsel yang didukung sebaik-baiknya oleh partai dan tentu sudah melalui proses fit and proper test,” ujar ARW saat melakukan kunjungan kerja bersama kader PDIP se-kota Makassar, pada Senin (15/4/2024).
Pernyataan tersebut menegaskan keseriusan partai besutan Megawati Soekarno Putri ini menghadapi Pilkada serentak di Sulsel dengan mengusung kader-kader terbaik yang telah melalui proses seleksi yang ketat. Dukungan penuh dari para simpatisan diharapkan dapat memperkuat posisi para kandidat PDI-P dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam kontestasi politik tersebut.
“Senantiasa menjaga persatuan antarkader karena momen pileg sudah dilewati dan tidak ada lagi sekat antarkader yang maju caleg dan ke depan perlu dihadapi adalah Pilkada,” lanjut ARW.
ARW juga menekankan pentingnya proses fit and proper test dalam menyeleksi calon kader yang akan maju dalam Pilkada. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kandidat yang diusung oleh PDI-P memiliki kapasitas dan integritas yang sesuai dengan harapan masyarakat Sulsel. Dengan demikian, PDI-P berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang terbaik dalam pembangunan Sulsel melalui kepemimpinan yang berkualitas dan berintegritas. (*)
Sumber: HeraldSulsel.com