ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anggeraja Bersatu, menggelar unjuk rasa di depan Kantor PDAM Enrekang, Selasa, 5/9.
Dalam orasinya massa ini meminta Dirut PDAM Enrekang, Halifah Bando untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tidak mampu menangani persoalan kurangnya pasokan air di Kec. Anggeraja yang sudah berlangsung tahunan tersebut.
“Sudah sejak satu tahun terakhir pasokan air didaerah kami tidap pernah normal. Mengalir 3 jam hilang 3 minggu,” kata Korlap Aksi Rinaldi.
Bahkan menurutnya, disebagian daerah di wilayah Anggeraja, kejadian serupa juga sudah berlangsung sejak dua tahun lalu.
Padahal, iuran sebesar Rp. 29.600 setiap bulan tetap dipungut oleh PDAM meskipun pelayanan tidak maksimal. “Pun jika mengalir, airnya keruh dan tidak layak konsumsi,” lanjut Rinaldi.
Untuk itu, massa aksi meminta adanya evaluasi kinerja di tubuh PDAM Enrekang demi perbaikan pelayanan kepada masyarakat sebagai konsumen. (tto/ris)