PAREPARE, PIJARNEWS.COM — PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) Cabang Parepare, menggagas rumah tahfidz Al-Qur’an. Rumah Tahfidz tersebut berlokasi di Masjid Babussalam Pelabuhan Nusantara Kota Parepare.
General Manajer (GM) Pelindo IV Cabang Parepare, Muhammad Ilyas, mengatakan digagasnya program itu sebagai upaya manajemen Pelindo IV Parepare menguatkan ketakwaan dan keimanan para penggiat di pelabuhan. Terlebih kepada para buruh dan anak-anaknya.
“Program Rumah Tahfidz di area pelabuhan sepengetahuan saya ini pertama di Sulsel. Bahkan bisa jadi di Indonesia. Ini saya prediksi akan menjadi percontohan,” ujar Ilyas kepada PIJARNEWS, usai melaunching Rumah Tahfidz, Selasa (6/4/2021).
Ia juga mengatakan, kegiatan pembinaan itu akan sangat bermanfaat. Kata dia, pada program itu tidak hanya mengajarkan cara membaca Al-qur’an dengan benar, tetapi juga akan dibimbing menghafalkan kitab suci ummat muslim itu.
“Langkah yang kita gagas ini juga sebagai upaya untuk lebih memperbaiki citra pelabuhan,” paparnya.
Di kesempatan itu juga, Ilyas tak lupa mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sementara, selaku pembina Rumah Tahfidz tersebut Ustaz Shodiq Asli Umar mengatakan sangat mengapresiasi langkah yang diambil GM Pelindo IV Cabang Parepare.
Shodiq mengatakan sudah lama ia memimpikan hadirnya rumah tahfidz di area pelabuhan. Sebab, kata dia, banyak tanggapan miring tentang kehidupan di area pelabuhan itu.
“Saya besar di pelabuhan. Setiap kali pelabuhan parepare disebut, sering ada cerita miring. Makanya saya sangat mengapresiasi hadirnya rumah tahfidz ini agar cerita yang tidak enak didengar itu bisa kita hilangkan,” ungkapnya.
Kata dia, target awal yang akan menjadi santri yakni anak-anak buruh pelabuhan. Namun, sambung dia, tidak menutup kemungkinan akan menerima dari luar area pelabuhan jika ada yang ingin ikut belajar.
“Kami sudah siapkan pengajar yang memang handal. Yakni, Ustaz Hisbul Rauf. Beliau ini hafiz 30 jus,” paparnya.
Untuk teknisnya, sambung Shodiq, saat pendaftaran nanti akan disediakan kategori pembelajaran. Terdiri dari kategori baca Iqro, ilmu Tajwid dan penghapal Al-Quran.
“Mungkin kita akan berfokus dulu pada bacaannya. Karena, akan sulit nanti menghafal jika bacaannya masih terbata-bata. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga ada yang akan langsung ambil paket menghafal,” imbuhnya.
Reporter : Mulyadi Ma’ruf