PINRANG, PIJARNEWS.COM – Viral di media sosial ibu hamil, Asmia (33) ditandu sejauh 7 kilometer menuju rumah sakit di Kabupaten Pinrang. Asmia meninggal usai melahirkan di rumah sakit. Ia wafat setelah bayi yang dilahirkannya mengembuskan napas terakhir lebih dulu.
Menyoroti hal itu, Pemerhati Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Pinrang, Sulaiman Suju mengungkap bahwa Rumah Tunggu kelahiran (RTK) tidak berfungsi dengan secara baik.
“Ibu hamil yang akan melahirkan seharusnya diarahkan ke RTK untuk menunggu masa kelahirannya,” paparnya, Senin (9/1/2023).
Apalagi menurutnya, jika lokasi atau jarak tempuh warga jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan atau puskesmas.
“Hal yang perlu sekarang mendesak tim komite Audit Maternal Perinatal – Surveyilans Respon (AMP-SR) kabupaten,” ucapnya.
Sehingga ia menuturkan, perlu mendesak AMP-SR guna melakukan sebuah pengkajian kasus kematian ibu tersebut.
Dikatakannya dengan cara lebih awal untuk melakukan pengumpulan data hasil Otopsi Verbal Maternal (OVM) dari bidan desa dan puskesmas.
“Iya termasuk juga rekam medik maternal dan rekam medik perinatal dari RS tempat ibu tersebut meninggal,” ujarnya.
Sehingga, akan memberikan sebuah kesempatan kepada Tim komite AMP-SR kabupaten dalam melakukan pengkajian agar mengeluarkan rekomendasi.
“Apakah rekomendasinya nanti ditujukan kepada pasien, keluarga dan masyarakat, penyedia pelayanan, dan atau sistem kesehatan,” ucapnya. (*)
Reporter: Faizal Lupphy
Editor: Dian Muhtadiah Hamna