JENEPONTO,PIJARNEWS.COM— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menggalakkan program ketahanan pangan di awal Januari tahun ini. Bersama Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK), pemprov Sulsel menyiapkan Rp30 triliun dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, berujar selama ini nilai KUR hanya Rp15 triliun. “Sekarang dua kali lipat untuk KUR,” katanya saat silaturahmi dengan Pj Bupati dan Forkopimda Jeneponto, di Rumah Jabatan Bupati Jeneponto, Selasa, (2/1/2024).
Ia menjelaskan, khusus budi daya pisang cavendish ada dana KUR Rp100 juta per hektarnya. Budi daya cabai Rp80 juta per hektare, begitu juga dengan budi daya bawang merah Rp80 juta.
Kemudian disiapkan juga dana KUR di sektor perikanan seperti rumah ikan atau rumpon dan KUR makro bagi yang ingin usaha di bawah Rp10 juta. “Mau ki tanam pisang ada Rp100 juta per hektare, mau tanam cabai Rp80 juta per hektare, mau tanam bawang ada Rp80 juta per hektare. Tidak bisa kita main-main soal masyarakat, kita harus manfaatkan ini semua untuk masyarakat,” ujarnya.
Bahtiar mendorong masyarakat memanfaatkan KUR tersebut, untuk menghidupkan kembali lahan-lahan tidur agar bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat. “Ekonomi masyarakat kita bisa kita ubah dengan memaksimalkan pemanfaatan dana KUR ini. Jeneponto akan menjadi yang terbaik jika memanfaatkan ini, karena memiliki lahan yang sangat luas,” imbuhnya. (adv)