MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Aparat kepolisian mulai mengidentifikasi ciri-ciri pelaku pengeboman di Polsek Bontoala. Salah satunya adalah usianya yang diperkirakan di atas 20-an.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Umar Septono mengatakan, identifikasi itu dilakukan oleh tim gabungan Densus, Polrestabes Makassar dan Polda. Polisi bahkan telah menelusuri jejak pelaku pelemparan.
Dia mengaku, pelaku sendiri diduga lebih dari satu orang. “Ciri- ciri OTK masih muda dan diperkirakan lebih dari satu orang. Masih muda dan pakai baju abu-abu, ” jelasnya kepada awak media.
Sedangkan untuk dugaan aksi tersebut merupakan aksi teroris belum bisa dipastikan. Umar Septono menegaskan pihaknya tidak ingin gegabah menyimpulkan sebelum memiliki bukti-bukti yang mengarah ke hal tersebut.
Pada saat kejadian menurut saksi mata yang berada di lokasi kejadian pada pukul 03.15 Wita tersebut, bom rakitan yang dilempar ada tiga. Sedangkan dari hasil olah TKP ditemukan barang bukti berupa tas ransel yang berisi dua botol bahan bakar pertamax, satu botol kosong, pisau dapur, tang dan jaket OTK.
“Bom rakitan bahan yang sama dengan membuat petasan. Ada sumbunya. Kalau yang meledak itu ada tutup pipanya. Jadi yang meledak pipa dan ketinggalan botolnya,” kata Kapolda.
Menurutnya, bom rakitan yang dilempar ke Mapolsek Bontoala memiliki daya ledak rendah atau low for explosive. Dampak yang ditimbulkan dari daya ledakan tersebut hanya sebatas melukai.
“Dampaknya hanya melukai saja.Sementara masih kita kembangkan. Termasuk mencari CCTV di sekitar lokasi dan kita padukan semua keterangan saksi, ” tegasnya. (ang/asw)