SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Pelantikan dan pengukuhan pengurus dewan pimpinan daerah asosiasi pemerintah desa seluruh Indonesia (DPD APDESI) Provinsi Sulawesi Selatan masa bakti 2022-2027, dilantik dan dikukuhkan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Ahad (21/8/2022).
Pelantikan dan pengukuhan itu dilaksanakan di Aula Kampus Universitas Ichsan Sidenreng Rappang dengan mengusung tema APDESI memajukan desa, pemersatu bangsa menuju Indonesia maju dan sejahtera.
DPD APDESI Sulsel yang diketuai Andi Mustakim yang juga Kades Bola Bolu, Kecamatan Pituriase, Kabupaten Sidrap, dilantik bersama ratusan jajaran pengurus oleh Ketua Umum DPP APDESI Arifin Abdul Majid.
Katua Panitia pelantikan dan Pengukuhan Suardi Laupe yang juga kepala desa Betao Riase memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam kegiatan tersebut.
“Tentu kami sebagai manusia biasa, meminta maaf jika ada kesalahan dan kekurangan,” ucapnya.
Andi Mustakim dalam sambutannya mengungkapkan pemilihan lokasi pelantikan dan pengukuhan APDESI Sulsel dilakukan di daerah bukan di Kota karena APDESI berasal dari daerah.
“Kenapa di daerah, karena kita semua berasal dari daerah, dan komitmen memajukan daerah,” ujarnya.
Andi Mustakim dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang dipercayakan dipundaknya, meski diakuinya itu tidak mudah, namun, karena dorongan dan motivasi para kepala desa ia tidak akan menyia-nyiakan amanah tersebut.
Meski begitu Andi Mustakim mengaku tak mampu bekerja sendiri, karena itu ia berharap kekompakan dan kerjasama antar pengurus dan para kepala desa dapat terus terjalin dengan baik.
“Jangan ragu dengan berita miring tentang dualisme. Insya Allah kita dijalur yang benar, karena APDESI ini yang memegang pengesahan dari Kemenkumham,” ucapnya.
Usai pelantikan dan pengukuhan itu, APDESI Sulsel akan fokus melakukan agenda rapat kerja dan pelantikan pengurus cabang.
“Setelah ini insya Allah ada 15 DPC APDESI siap dilantik di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP APDESI Arifin Abdul Majid dalam sambutannya menekankan kebersamaan dan kekompakan antar pengurus demi memajukan APDESI ke depan.
Arifin juga menekankan agar APDESI tidak ikut terlibat dalam politik, kalaupun ada kepala desa yang mendukung calon tertentu dalam perhelatan pemilu 2024 mendatang, dia meminta agar tidak membawa bendera APDESI.
“APDESI secara normatif independen tidak ikut dalam konteks politik praktis, kalau ada anggota APDESI yang ikut tidak boleh membawa bendera APDESI,” tegasnya.
Namun, Arifin meminta APDESI untuk turut serta mensukseskan pemilu 2024 mendatang, karena pemilu 2024 itu pesta demokrasi luar biasa sehingga perlu didukung semua pihak termasuk APDESI agar pelaksanaannya berlangsung sukses.
“Tapi APDESI tidak boleh terlibat dalam politik Praktis,” katanya.
APDESI terbentuk pada tahun 2000 dan resmi berbadan hukum pada tahun 2016.
“Dan yang pencetus nama APDESI, kebetulan yang berdiri di depan bapak ibu sekalian,” ungkapkanya disambut tepuk tangan hadirin.
Pelantikan dan pengukuhan tersebut juga dihadiri Pemerintah Kabupaten Sidrap Asisten 1, Kadis Pemdes, Ketua Dewan Pembina APDESI Lantinro Latunrung,
Kepala Kesbangpol Sulsel Asriadi Sulaiman, Kepala Desa dan pengurus APDESI Sulsel, Rektor Universitas Ichsan Sidenreng Rappang, dan perwakilan Forkopimda Sidrap.