PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Santi (40), seorang mualaf asal Parepare menerima bantuan berupa satu unit rumah dari Asosiasi Pengembang dan Pemukiman Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (Apersi) Sulsel. Ibu dua orang anak itu, mendapat hunian bertipe 60 yang berlokasi di perumahan D’Nailah.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan apa yang saya terima. Rumah yang diberikan oleh Apersi ini, saya hanya bisa balas dengan doa dan banyak terima kasih,” ujar Santi, usai menerima bantuan yang diserahkan langsung oleh Ketua Apersi Sulsel, Yasser Latief, didampingi Owner Perumahan D’Nayla, Bahri Bali, Jumat (8/05/2020).
Santi sempat menceritakan kisahnya dikucilkan oleh keluarganya saat memeluk agama islam. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat sekira 11 tahun lalu. Semenjak itu, Santi terpaksa menjalani hidup dengan terlunta-lunta.
Yang lebih miris, sebab dirinya harus menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal dunia. Ia mengadu nasib dengan bekerja serabutan.
“Untuk menyambung hidup, saya biasa bantu-bantu orang di pasar. Dari situ saya dapat upah,” kata Santi.
Sebelum menerima rumah dari Apersi, Santi bersama dua orang anaknya tinggal di perumaham PNS di Kelurahan Galung Maloang. Perjuangan hidup Santi kini terbayar. Satu unit rumah menjadi buah manis kesabarannya menjalani kehidupan.
Sementara itu, Owner Perumahan D’Nailah Bahri Bali mengatakan, sejak awal menitih karir menjadi pengembang perumahan, ia sudah meniatkan untuk mewakafkan beberapa unit rumahnya bagi yang membutuhkan.
Baru ia realisasikan tahun ini melalui program Apersi berbagi. Itu pun setelah dilakukan proses seleksi yang ketat, agar bantuan rumah betul-betul tepat sasaran.
“Setelah berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan kecamatan, juga dari TNI dan Polri, ibu Santi memang sangat layak mendapatkannya,” kata Bahri yang juga Anggota Apersi Sulsel. (*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf