BARRU, PIJARNEWS.COM — Beragam sumber alam dari laut kini diolah jadi makanan. Selain ikan, udang dan cumi, warga di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan kini mengolah aneka kerang. Salah satunya tiram.
Tiram merupakan salah satu makanan laut yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Di antaranya protein, seng, dan zat besi.
Kaya nutrisi inilah menjadikan alasan warga gemar mengkonsumsinya. Uniknya, tiram tersebut dibakar sekira 10 hingga 15 menit lalu dibuka cangkangnya. Nah, episode inilah yang membuat sensasi. Sebab warga harus “berjuang” dulu membuka cangkang, baru bisa menikmati isi atau daging tiram.
Salah satu warung di Kabupaten Barru yang menyediakan menu tiram bakar yakni Bola Terengta. Lokasinya di dekat jembatan Lajari, Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Dari Ibu Kota Barru, pengunjung harus menempuh perjalanan menggunakan kendaraan roda dua atau empat sekira lima kilometer.
Pengelola warung Bola Terengta, Nurmin mengatakan, selain menyediakan menu andalan yakni tiram bakar, di warung ini juga menyiapkan Ikan Pallumara (ikan rebus kuning, red) dan Ikan Bakar. Ada juga cumi dan udang serta tude. Di lokasi ini, ada 12 penjual tiram bakar.
Harga per porsi tiram bakar Rp25 ribu per keranjang. Itu bisa dikonsumsi untuk dua hingga tiga orang. Nasi putih Rp10 ribu per 3 orang dan recca mangga Rp10 ribu per porsi.
“Mengkonsumsi tiram ini bermanfaat bagi kesehatan,” kata Nurmin kepada PIJARNEWS.COM, Selasa 5 September 2023.
Sedangkan menu Ikan Bakar dan Ikan Pallumara, kata Nurmin, tergantung ukuran ikannya. Jika ikan ukuran besar, harganya berkisar Rp70 ribu hingga Rp100 ribu per ekor. Sedangkan ukuran kecil antara Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per ekor. “Itu di luar nasi dan recca pao atau suir-suir mangga,” kata Nurmin.
Salah seorang warga Barru yang kini bermukim di Kota Parepare, Dr Aris mengaku menjadi langganan Bola Terengta. “Setiap pulang kampung ke Barru, saya bersama keluarga biasa makan di warung ini. Kalau akhir pekan, tempat ini cukup ramai,” kata Aris yang kini menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) IAIN Parepare ini.
Pantauan PIJARNEWS.COM, pengunjung warung ini umumnya datang secara rombongan untuk menikmati tiram bakar. Mereka berupaya membuka cangkang menggunakan besi dengan alas batu. Jika sudah mendapatkan daging tiram, biasanya dikumpulkan dulu. Kemudian dikonsumsi menggunakan cairan cabe. Ada pula warga yang terlebih dulu mencuci daging tiram tersebut.
Dengan rutin mengkonsumsi tiram, sejumlah warga meyakini bisa menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan tulang. Warga juga mempercayai tiram berkontribusi meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Sebab kandungan seng dan selenium dalam tiram, katanya, berpotensi memainkan peran penting menjaga sistem kekebalan tubuh secara optimal.
Namun harus diingat, sejumlah artikel jurnal ilmiah menerangkan, tiram memiliki kandungan natrium yang tinggi. Jadi bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, tidak dianjurkan banyak mengkonsumsi tiram. Baik itu diolah dengan cara ditumis, direbus atau pun dibakar. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar