PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Penghargaan Kota Sehat merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri kepada kabupaten dan kota dalam menerapkan tatanan kawasan sehat. Penghargaan ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali dengan tiga kategori tingkatan dari yang terendah, yaitu Padapa, Wiwerda hingga yang tertinggi, Wistara.
Kali ini, Kota Parepare tengah diverifikasi lapangan dalam penyelenggaraan Kota Sehat tingkat nasional 2021. Tentu, perjuangan untuk meraih predikat kota sehat dengan kategori tertinggi kali ini, akan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, kali ini masih dalam pandemi Covid-19.
Berbagi upaya dan strategi tentu dipersiapkan Pemkot Parepare dalam mengikuti ajang ini. Terlebih saat tim Verifikasi Nasional dari pusat berada di Parepare untuk melakukan verifikasi lapangan selama tiga hari, Rabu hingga Jumat, 29 September-1 Oktober 2021.
Tim Verifikasi Nasional yang turun itu masing-masing Nevy Rinda Nugraini selaku Koordinator Tim, serta Carolina Rusdi Akib dan Rahmat Wibisono, Anggota Tim.
Hari pertama, Rabu, 29 September 2021, tim turun melakukan verifikasi lapangan dengan Lokasi Fokus (Lokus) Sekolah Sehat di SDN 28 Parepare, kemudian memverifikasi produk kuliner lokal Abon Bunda yang merupakan inovasi Berdaya Srikandi Oleh Srikandi, dan Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, terkait Car Free Day Cinta.
Pada hari kedua, Kamis, 30 September 2021, tim rencananya akan diterima resmi oleh Pemkot Parepare dalam hal ini Wali Kota Parepare yang diwakili Wakil Wali Kota H Pangerang Rahim dan Sekda H Iwan Asaad di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare.
Selanjutnya menuju Lokus Sekolah Adiwiyata SMPN 2 Parepare, Sekolah Generasi SB3, Rumah Impian, Hutan Kota, Callnak, TPA Aloppoe. Kemudian ke Kelurahan Tangguh Lapadde, Forum Kelurahan Sehat Lemoe, Pasar Sumpang Minangae, dan berakhir di Tonrangeng Riverside.
Hari terakhir, Jumat, 1 Oktober 2021, Lokus tim adalah inovasi Jet Star, Bank Sampah Peduli, Forum Kecamatan Sehat di Kecamatan Ujung, Forum Kota Sehat, Puspaga Peduli Ta, Peduli Covid-19 Bola Ewako, Bengkel Raya Motor, inovasi Biduan di Kelurahan Tirosompe, uji emisi kendaraan, Kantor Pelayanan Pajak Pratama, RSUD Andi Makkassu, dan Tim Pembina Kota Sehat.
Anggota Tim Pembina Kota Sehat Parepare Dede Alamsyah Wakkang atas nama Ketua Tim Pembina Kota Sehat Parepare Samsuddin Taha mengungkapkan, Lokus-lokus yang dikunjungi tim itu masuk dalam tujuh tatanan atau indikator penilaian Kota Sehat.
Lokus tersebut yakni Kawasan Pemukiman, Sarana, dan Prasarana Umum Sehat. Kemudian, Kawasan Sarana Lalu Lintas dan Pelayanan Transportasi Sehat, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, Kawasan Pariwisata Sehat, Ketahanan Pangan dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri, serta Kehidupan Masyarakat Sosial yang Sehat.
“Kita berharap Parepare mendapatkan hasil maksimal pada verifikasi lapangan tingkat nasional ini, sehingga kita bisa meraih Wistara keempat kalinya atau penghargaan Kota Sehat tertinggi,” harap Dede yang juga Kabid Perencanaan SDM dan Sosbud Bappeda Parepare.
Sebelumnya, Parepare sukses meraih penghargaan Kota Sehat tertinggi, Swasti Saba Wistara tiga kali berturut-turut. Masing-masing pada 2015, 2017, dan 2019. Bahkan pada 2019, Parepare masuk dalam jajaran enam besar peraih Wistara terbaik di Indonesia. Kini Parepare menanti penghargaan Kota Sehat tertinggi untuk keempat kalinya pada 2021. (Agus Salim)